KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Duet striker Indonesia, Patrich Wanggai (kiri) dan Titus Bonai (Tibo).JAKARTAKeberhasilan tim nasional Indonesia U-23 lolos ke babak semifinal SEA Games XXVI tidak terlepas dari penampilan impresif duet striker Patrich Wanggai dan Titus Bonai (Tibo). Duet maut penyerang asal Papua itu selalu menjadi momok yang menakutkan bagi lawan yang dihadapi Indonesia di babak penyisihan Grup A. Mereka telah menyumbangkan tujuh gol dari 11 gol yang disarangkan Indonesia di babak penyisihan.
Wanggai-Tibo kembali melanjutkan penampilan gemilangnya saat membungkam Thailand 3-1. Tibo, sapaan akrab Titus, membuka keunggulan Indonesia lewat gol yang diciptakan pada menit ke-33. Tibo berhasil menanduk bola setelah memaksimalkan umpan silang Hasim Kipuw dari sayap kanan. Sementara Wanggai mampu membalikkan keunggulan Indonesia lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-63.
Thailand memang sempat menyamakan kedudukan berkat gol Ronnachai Rangsiyo dari titik putih. Perjuangan Thailand pun akhirnya menyerah setelah Ferdinand Sinaga mencetak gol pada masainjury time.
Apa rahasia ketajaman duet Wanggai dan Tibo?
"Pertama-pertama aku belajar karakter Wanggai. Bagaimana orangnya dan skill-nya. Itu membuatku padu dengan Wanggai," jelas Tibo.
Wanggai pun mengaku tidak terlalu sulit menyatu dengan Tibo. "Mungkin karena kami sama-sama berasal dari Papua. Jadi, kami sudah mengenal karakter satu sama lain," ungkap Wanggai.
Tibo mengaku bersyukur bisa mencetak gol. Itu merupakan gol ketiga yang diciptakan penyerang Persipura Jayapura itu di ajang ini. "Pertama-tama saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena kami diberi kesempatan untuk diberi kemenangan," ujar penyerang berusia 22 tahun itu.
Wanggai-Tibo kembali melanjutkan penampilan gemilangnya saat membungkam Thailand 3-1. Tibo, sapaan akrab Titus, membuka keunggulan Indonesia lewat gol yang diciptakan pada menit ke-33. Tibo berhasil menanduk bola setelah memaksimalkan umpan silang Hasim Kipuw dari sayap kanan. Sementara Wanggai mampu membalikkan keunggulan Indonesia lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-63.
Thailand memang sempat menyamakan kedudukan berkat gol Ronnachai Rangsiyo dari titik putih. Perjuangan Thailand pun akhirnya menyerah setelah Ferdinand Sinaga mencetak gol pada masainjury time.
Apa rahasia ketajaman duet Wanggai dan Tibo?
"Pertama-pertama aku belajar karakter Wanggai. Bagaimana orangnya dan skill-nya. Itu membuatku padu dengan Wanggai," jelas Tibo.
Wanggai pun mengaku tidak terlalu sulit menyatu dengan Tibo. "Mungkin karena kami sama-sama berasal dari Papua. Jadi, kami sudah mengenal karakter satu sama lain," ungkap Wanggai.
Tibo mengaku bersyukur bisa mencetak gol. Itu merupakan gol ketiga yang diciptakan penyerang Persipura Jayapura itu di ajang ini. "Pertama-tama saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena kami diberi kesempatan untuk diberi kemenangan," ujar penyerang berusia 22 tahun itu.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar