PADANG,Tim Gabungan SK4 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali melakukan razia kafe, di kawasan Atom Center dan Bungus, Padang, Sabtu (12/11) malam. Namun, kali ini razia kafe telah diduga bocor.
Buktinya pada saat digelar razia, banyak tempat hiburan malam yang tutup. Dari puluhan kafe yang berada di kawasan Bungus, hanya dua kefe yang masih beroperasi. Dalam razia tersebut, Pol PP hanya berhasil menangkap wanita yang diduga sebagai penghibur. Sedangkan laki-lakinya, tidak satupun yang berhasil ditangkap.
Dua kafe yang terkena razia tersebut adalah kafe Elok I dan Kafe Elok II. Wanita yang terjaring sebanyak empat orang mengaku karyawan kafe.
Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, razia dilaksanakan sekitar pukul 23.00 WIB dan menuju ke kawasan Atom Centre. Dilokasi tersebut petugas berhasil menjaring tiga orang perempuan. Ketiganya wanita tersebut digiring ke Mako Pol PP Padang untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan.
Selain itu, satu kafe di Jalan Perintis Kemerdekaan juga dilakukan razia. Dari kafe tersebut, ditangkap dua orang wanita yang juga diduga wanita penghibur.
Kemudian razia dilanjutkan ke kawasan Bungus, di lokasi itu petugas hanya mendapatkan dua kafe yang masih beroperasi yakni Kafe Elok I dan II. Saat penggerebekan di Kafe Elok I, puluhan pengunjung laki-laki di dalamnya sedang duduk menikmati Minuman Keras (Miras) dan petugas yang tiba dilokasi hanya menanyakan KTP. Sedangkan dua karyawan dari kafe tersebut ditangkap dengan alasan ingin dilakukan pendataan.
Setelah itu ke Kafe Elok II, pada saat anggota masuk kedalam kafe tersebut, pengunjung sudah berhamburan lari keluar, karena mengetahui kedatangan petugas. Kemudian kembali dua karyawan diamankan.
Di kawasan Bungus terlihat beberapa pintu masuk kafe sudah dalam keadaan tutup. Tapi anehnya masih banyak kendaraan sepeda motor yang berjejer di luar kafe tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata sudah dalam kondisi kosong, diduga pengunjung kabur ke atas bukit melalui pintu belakang kafe tersebut.
Selain itu, biasanya wartawan yang ikut meliput razia dengan petugas diperbolehkan masuk, dan mengambil gambar kondisi suasana yang terjadi di dalam kafe. Sekarang wartawan hanya diperbolehkan menunggu di luar, hingga anggota keluar dari dalam dengan hasil tangkapannya.
Kasat Pol PP Padang Yadrison mengatakan, razia dilakukan kali ini banyak mendapatkan laporan dari warga bahwa di daerah kawasan Bungus telah marak terjadi maksiat. Dia juga mengakui bahwa razia yang dilakukan pada malam itu ada indikasi kebocoran.
“Untuk kedepan kami akan melakukan yang terbaik, dan kami tidak mau kecolongan atau kebocoran lagi. Kami juga selalu optimis untuk memberantas maksiat di Kota Padang,” katanya.
Sementara sembilan orang perempuan yang di tangkap itu, katanya, mereka masih dalam pemeriksaan. “Jika mereka terbukti Pekerja Seks Komersil (PSK) akan di kirim ke Andam Dewi Solok,” ungkapnya. (h/nas)
haluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar