PADANG PARIAMAN—Seorang nelayan yang hilang saat mencari ikan belum ditemukan. Sementara dua bocah tewas dalam musibah kebakaran.
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan belum berhasil menemukan nelayan bernama Milus (35), warga Karang Aur Kota Pariaman, yang hilang ketika menangkap ikan di perairan Pariaman. Sementara itu, pada dua warga
“Pencarian dilakukan pada Sabtu, dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB akibat badai serta gelombang besar. Hari ini (Minggu) pencarian nelayan yang hilang dilanjutkan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Andriwarman, Kasi Operasional Basarnas Sumbar, di Padang, Minggu, (4/12).
Menurutnya, pencarian hari ini dilakukan dengan menyisiri Pulua Anggo, serta Pulau Kecil yang berada berada di sekitar Perairan Pariaman.
“Besar kemungkinan nelayan yang hilang terbawa arus ke pulua-pulau tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, pada pencarian Sabtu, tim SAR mengalami kesulitan dalam pencarian nelayan itu.
“Badai besar dan gelombang mencapai sekitar dua hingga tiga meter menghambat dalam pencarian nelayan yang hilang,”katanya.
Tim SAR ketika melakukan pencarian pada Sabtu, terpaksa merapat ke pulau terdekat akibat badai dan gelombang tinggi.
“Untuk keselamatan jiwa dalam pencarian tim SAR merapat ke pulau terdekat yang berada di perairan Pariaman,” kata Andriwarman. Dia mengatakan, tim SAR menurunkan sebanyak 20 orang dengan menggunakan satu unit kapal serta perahu karet.
Pencarian tidak saja dilakukan oleh tim SAR namun dibantu dari BPBD Kota Pariaman, juga turut pihak kepolisian serta nelayan dari daerah Pariaman,” katanya.
Dia menambahkan, untuk pencarian nelayan asal Pariaman yang hilang sesuai dengan standar kerja sampai tujuh hari.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat nelayan yang hilang dapat ditemukan sekitar perairan Pariaman,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa hilangnya nelayan bernama Milus warga Karang Aur Kota Pariaman diketahui pada Kamis (1/12) sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelumnya pada Rabu (30/12) sore hari, ada lima orang nelayan yang berangkat yakni Iral (29), Dep (30), Ujang (30), Milus (35) warga Karang Aur Pariaman serta Iwan (30). Keempatnya berasal dari Surantiah Kabupaten Pesisir Selatan.
Namun empat orang nelayan, yakni Iral, Dep Ujang, serta Iwan berhasil diselamatkan nelayan dari Pasir Jambak Kota Padang.
Dua Tewas
Sementara itu, dilaporkan, dua orang tewas dan seorang kritis, akibat kebakaran yang menimpa dua rumah di Korong Kubu Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (2/12) sekitar pukul 20.00 wib. Korban yang tewas tersebut, Adit (7) dan Sifa (4) sedangkan ayahnya Nofri (35) mengalami luka bakar cukup serius yang saat ini masih kritis di RSUD Pariaman.
Menurut saksi mata, sebelum kebakaran listrik PLN di lokasi kejadian mati total. Tak berapa lama, sekitar pukul 20.00, warga dikejutkan dengan kobaran api yang cukup besar yang berasal dari rumah korban Nofri. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, warga telah berupaya memberikan pertolongan, namun karena kobaran api yang cukup besar sangat menyulitkan warga untuk memadamkannya. Bahkan api juga cepat merambat pada rumah sebelahnya.
Empat Mobil pemadam kebakaran yang datang dari Pemkab Padang Pariaman dan Kota Pariaman, juga tidak bisa memberikan pertolongan terhadap dua rumah tersebut, sehingga dua nyawa anak anak yang terperangkap dalam kobaran api tidak dapat diselamatkan.
Rumah yang terbakar tersebut atas nama Aprinaldi yang dikontrak Nofri yang kini masih kritis di RSUD Pariaman. Nofri bersama keluarga mengontrak di rumah tersebut dan memiliki kios minyak sebagai usaha tambahan. Diduga kobaran api yang membesar disebabkan oleh minyak tersebut.
Menurut sumber itu, penyebab kebakaran adalah lilin. Saat lampu mati, Nofri diduga menyalakan lilin untuk memberikan penerangan terhadap dua anak yang masih kecil. “Sedangkan istrinya saat itu sedang sakit melahirkan di salah satu klinik di Pariaman,” kata sumber itu.
Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Ali Mustapa pada Haluan membenarkan akan musibah tersebut. “Kemungkinan penyebab kebakaran tersebut lilin,” kata Ali Mustapa.
Di samping menelan dua korban dan seorang kritis, akibat kebakaran yang meludeskan dua unit rumah berserta isinya tersebut, juga api melahap dua unit sepeda motor merek Honda satu unit becak motor juga ikut terbakar. Penyebab kembakaran ini masih dalam penyelidikan pihak Polresta Pariaman.
Bupati Padang Pariaman, H Ali Muhkni yang dihubungi mengucapkan duka cita yang mendalam. (h/ded/tri/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar