Padang. Sedikitnya 86 unit rumah rusak akibat angin puting beliung di daerah Rao-rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu pukul 15.30 WIB.
"Puluhan rumah rusak akibat angin puting beliung di daerah Rao-Rao terjadi pada Minggu (11/12) sekitar pukul 15.30 WIB," kata Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Minggu.
Menurutnya, selain puluhan rumah rusak, angin puting beliung juga menumbangkan puluhan pohon besar hingga menyebabkan jalan terputus.
"Pohon besar yang tumbang tersebut juga memutuskan jaringan listrik," katanya.
Dia menambahkan, kita melakukan pemotongan pohon tumbang yang menghambat badan jalan serta memutuskan jaringan listrik.
Hingga saat ini lampu masih padam di daerah Rao-rao tersebut. "PLN masih melakukan perbaikan jaringan lsitrik yang putus tersebut," kata Ade Edwar.
Dia mengatakan, warga rumahnya rusak berat akibat diterjang angin puting beliung telah diungsingkan ke tempat yang aman.
"Tenda besar didirikan untuk pengungsingan bagi warga rumahnya rusak akibt diterjang angin puting beliung," katanya.
Menurutnya, tidak ada menimbulkan korban jiwa akibat angin puting beliung yang terjadi di daerah Rao-rao, masyarakat hanya mengalami kerugian materil.
"Kerugian materil materil yang dialami masyarakat Rao-rao diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah memberikan bantuan berupa makanan, minum pada warga yang rumahnya rusak berat akibt angin puting beliung tersebut.
"Pemerintah juga telah membuat posko pengaduan bencana di daerah Rao-rao tersebut," katanya.
(T.KR-ZON/E011)
"Puluhan rumah rusak akibat angin puting beliung di daerah Rao-Rao terjadi pada Minggu (11/12) sekitar pukul 15.30 WIB," kata Koordinator Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Minggu.
Menurutnya, selain puluhan rumah rusak, angin puting beliung juga menumbangkan puluhan pohon besar hingga menyebabkan jalan terputus.
"Pohon besar yang tumbang tersebut juga memutuskan jaringan listrik," katanya.
Dia menambahkan, kita melakukan pemotongan pohon tumbang yang menghambat badan jalan serta memutuskan jaringan listrik.
Hingga saat ini lampu masih padam di daerah Rao-rao tersebut. "PLN masih melakukan perbaikan jaringan lsitrik yang putus tersebut," kata Ade Edwar.
Dia mengatakan, warga rumahnya rusak berat akibat diterjang angin puting beliung telah diungsingkan ke tempat yang aman.
"Tenda besar didirikan untuk pengungsingan bagi warga rumahnya rusak akibt diterjang angin puting beliung," katanya.
Menurutnya, tidak ada menimbulkan korban jiwa akibat angin puting beliung yang terjadi di daerah Rao-rao, masyarakat hanya mengalami kerugian materil.
"Kerugian materil materil yang dialami masyarakat Rao-rao diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah memberikan bantuan berupa makanan, minum pada warga yang rumahnya rusak berat akibt angin puting beliung tersebut.
"Pemerintah juga telah membuat posko pengaduan bencana di daerah Rao-rao tersebut," katanya.
(T.KR-ZON/E011)
Editor: Ruslan Burhani (ANTARA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar