Mukomuko, Bengkulu .Pemerintah kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mulai pekan ini menerapkan jam malam bagi siswa agar mereka tidak berkeliaran saat ujian semester. Maksudnya, supaya siswa-siswa yang akan ujian semester itu belajar tekun.
"Siswa sejak pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB tidak boleh berkeliaran di luar, jika ditemukan akan dikembalikan kepada orang tuanya," kata pejabat Camat Kota Mukomuko, Badi Uzaman, di Mukomuko, Minggu.
Dalam pelaksaan penerapan jam malam bagi siswa di Kecamatan Kota Mukomuko itu, pihaknya dibantu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan kepolisian setempat.
"Kita ingin dalam situasi ujian sekolah ini, siswa tidak ada yang berkeliaran di luar rumah agar mereka lebih serius belajar dalam menghadapi ujian," ujarnya menambahkan.
Menurut dia, patroli tidak dilakukan tiap malam, melainkan secara acak. Sasaran lokasinya juga acak, namun tempat kegemaran remaja menghabiskan waktu juga diincar, di antaranya bundaran dan objek wisata.
Selain penerapan jam malam bertujuan agar siswa lebih serius belajar di rumah saat ujian semester ini, patroli yang dilakukan untuk menghidari terjadinya maksiat dalam kota.
"Kita mengawasi tidak pada saat akan diterapkan jam malam saja, tetapi sebelumnya kegiatan itu rutin dilakukan agar tidak terjadi maksiat, dan lokasi bundaran yangs sering dijadikan tempat mangkal telah kami bersihkan agar tidak ada pasangan yang berduaan di tempat itu," ujarnya. (KR-FTO)
"Siswa sejak pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB tidak boleh berkeliaran di luar, jika ditemukan akan dikembalikan kepada orang tuanya," kata pejabat Camat Kota Mukomuko, Badi Uzaman, di Mukomuko, Minggu.
Dalam pelaksaan penerapan jam malam bagi siswa di Kecamatan Kota Mukomuko itu, pihaknya dibantu satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan kepolisian setempat.
"Kita ingin dalam situasi ujian sekolah ini, siswa tidak ada yang berkeliaran di luar rumah agar mereka lebih serius belajar dalam menghadapi ujian," ujarnya menambahkan.
Menurut dia, patroli tidak dilakukan tiap malam, melainkan secara acak. Sasaran lokasinya juga acak, namun tempat kegemaran remaja menghabiskan waktu juga diincar, di antaranya bundaran dan objek wisata.
Selain penerapan jam malam bertujuan agar siswa lebih serius belajar di rumah saat ujian semester ini, patroli yang dilakukan untuk menghidari terjadinya maksiat dalam kota.
"Kita mengawasi tidak pada saat akan diterapkan jam malam saja, tetapi sebelumnya kegiatan itu rutin dilakukan agar tidak terjadi maksiat, dan lokasi bundaran yangs sering dijadikan tempat mangkal telah kami bersihkan agar tidak ada pasangan yang berduaan di tempat itu," ujarnya. (KR-FTO)
Editor: Ade Marboen(ANTARA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar