KOMPAS.COM/MARIARombongan keluarga dari dua tahanan remaja yang tewas di Polsek Sijunjung, Sumatera Barat Faisal dan Budri mendatangi Badan Reserse dan Kriminal Polri, pada Kamis (12/1/2012) untuk melaporkan dugaan kekerasan pada kedua tahanan tersebut. Ibu keduanya Faisal, Samsidar (tengah), Kakak mereka, Didi Firdaus (kaos putih), Vino Oktavia (kanan) dan Kadir Wokanubun (kiri).PADANG,Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Sumatera Barat, Jumat (13/1/2012) membahas dugaan terjadinya pelanggaran HAM pada kasus bentrok antara warga Jorong Maligi, Kabupaten Pasaman Barat dengan polisi dan kematian dua tahanan di Polsek Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Dalam pembahasan di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sumbar, di Kota Padang itu hadir pula perwakilan dari LBH Padang, Nurani Perempuan, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sumatera Barat .
Dalam kesempatan itu, dilakukan pemutaran film dokumenter usai kejadian bentrok yang berdasarkan investigasi gabungan LBH Padang, antara polisi dan warga Jorong Maligi terjadi di lokasi perkebunan, sekitar delapan kilometer dari tempat tinggal warga pada 8 November lalu.
Ketua Komnas HAM Perwakilan Sumbar Ali Ahmad menyatakan hingga sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah betul terjadi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
Ali mengatakan, pihaknya masih menunggi sejumlah bukti pembanding. Itu termasuk rekaman video lain yang disebut menampilkan kekerasan saat kejadian bentrok berlangsung.
http://regional.kompas.com
Dalam pembahasan di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sumbar, di Kota Padang itu hadir pula perwakilan dari LBH Padang, Nurani Perempuan, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sumatera Barat .
Dalam kesempatan itu, dilakukan pemutaran film dokumenter usai kejadian bentrok yang berdasarkan investigasi gabungan LBH Padang, antara polisi dan warga Jorong Maligi terjadi di lokasi perkebunan, sekitar delapan kilometer dari tempat tinggal warga pada 8 November lalu.
Ketua Komnas HAM Perwakilan Sumbar Ali Ahmad menyatakan hingga sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah betul terjadi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
Ali mengatakan, pihaknya masih menunggi sejumlah bukti pembanding. Itu termasuk rekaman video lain yang disebut menampilkan kekerasan saat kejadian bentrok berlangsung.
http://regional.kompas.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar