Banjir akibat luapan Sungai Baharu di Kabupaten Kotabaru, sekitar 300 kilometer tenggara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menewaskan lima orang. korban masing-masing Irham, Iqbal, Husein, Wawan, dan Dedi.
"Korban terakhir ditemukan di kolong pasar ikan Pasar Kemakmuran Kotabaru bernama Dedi (13) sekitar pukul 12.00 Wita," kata Sugeng, anggota satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Ahad (4/3).
Sedangkan tiga korban tewas lainnya, Irham (13), Iqbal (13), dan Husein (13) ditemukan tersangkut di jembatan Baharu, di samping Kantor Polres Kotabaru. Sementara jasad Wawan (27) didapati tersangkut di kolong jembatan di Jalan Patmaraga, sekitar tiga kilometer dari lokasi jatuhnya korban.
Wawan adalah anggota Satgas Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru. Dia menjadi korban setelah jatuh dan terseret banjir ketika hendak menolong korban lainnya.
Saat melakukan pertolongan, Wawan diduga tidak mengenakan jaket pelampung atau alat pengaman lainnya, sehingga dengan mudah terseret arus deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Tri Basuki Rahmat mengaku mengerahkan sekitar 50 personel dan beberapa anggota tim Search and Rescue (SAR) serta sejumlah penyelam untuk mencari Wawan dan Dedi.
Sementara korban selamat sebanyak lima orang, yakni, Ahmad Rifani, Bayah, Bilki, Dani dan Putra.
Banjir di Kotabaru terjadi karena meluapnya air Sungai Baharu setelah daerah itu diguyur hujan deras sejak sekitar pukul 12.00 Wita hingga pukul 15.30 Wita. Pemkab Kotabaru akan menanggung semua biaya mulai dari biaya perawatan di rumah sakit hingga pemakaman.(Ant/ICH)http://www.metrotvnews.com
"Korban terakhir ditemukan di kolong pasar ikan Pasar Kemakmuran Kotabaru bernama Dedi (13) sekitar pukul 12.00 Wita," kata Sugeng, anggota satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Ahad (4/3).
Sedangkan tiga korban tewas lainnya, Irham (13), Iqbal (13), dan Husein (13) ditemukan tersangkut di jembatan Baharu, di samping Kantor Polres Kotabaru. Sementara jasad Wawan (27) didapati tersangkut di kolong jembatan di Jalan Patmaraga, sekitar tiga kilometer dari lokasi jatuhnya korban.
Wawan adalah anggota Satgas Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru. Dia menjadi korban setelah jatuh dan terseret banjir ketika hendak menolong korban lainnya.
Saat melakukan pertolongan, Wawan diduga tidak mengenakan jaket pelampung atau alat pengaman lainnya, sehingga dengan mudah terseret arus deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Tri Basuki Rahmat mengaku mengerahkan sekitar 50 personel dan beberapa anggota tim Search and Rescue (SAR) serta sejumlah penyelam untuk mencari Wawan dan Dedi.
Sementara korban selamat sebanyak lima orang, yakni, Ahmad Rifani, Bayah, Bilki, Dani dan Putra.
Banjir di Kotabaru terjadi karena meluapnya air Sungai Baharu setelah daerah itu diguyur hujan deras sejak sekitar pukul 12.00 Wita hingga pukul 15.30 Wita. Pemkab Kotabaru akan menanggung semua biaya mulai dari biaya perawatan di rumah sakit hingga pemakaman.(Ant/ICH)http://www.metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar