Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengancam tidak akan memfasilitasi tim nasional PSSI di pertandingan internasional jika masih ada unsur diskriminasi dalam tim.
Tokoh Partai Demokrat ini menyebut, tim nasional harus bebas kepentingan kelompok tertentu dan diisi pemain-pemain terbaik yang ada di Indonesia.
"Dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola, jika sudah ada diskriminasi kelompok, maka bisa dipastikan tidak akan bisa berprestasi. Pemerintah juga tidak mau kalau timnas hanya diisi kelompok tertentu. Karena itu, kami tidak akan mau memfasilitasi lagi,
" kata Andi ketika diminta tanggapan soal kondisi tim sepak bola nasional Indonesia, di Jakarta, Jumat (2/3/2012).
Andi berharap, PSSI segera rekonsiliasi dan menghentikan pertikaian. Sudah terlalu banyak energi yang terbuang percuma, namun peningkatan prestasi timnas tak kunjung membaik. Kekalahan 0-10 timnas Indonesia dari Bahrain pada babak penyisihan Piala Dunia zona Asia fase tiga, merupakan aib yang harus menjadi pelajaran buat pengurus PSSI ke depan.
"Ini hasilnya kalau pengurus ribut terus. Mestinya semua pihak mendahulukan kepentingan sepak bola nasional. Dengan demikian penyelesaian dari semua ini adalah rekonsiliasi antar kelompok yang ada. Semoga, hasil di Bahrain membuka mata dan hati semua pihak," ujar Andi.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi timnas Indonesia seusai kalah 0-10 dari Bahrain. Djohar menyadari, permintaan maaf saja tidak cukup untuk menghapus kekecewaan masyarakat Indonesia.
"Memang tidak cukup minta maaf. Tapi kami harus menyampaikan itu. Untuk menjawab keinginan masyarakat luas, kami akan menjalankan beberapa program," ujar Djohar yang dilansir sportjatim.(h/mat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar