Sebanyak sepuluh pesilat anggota Ikatan Kera Sakti (IKS) Cabang Ngawi, Jawa Timur, diserang sejumlah orang tidak dikenal saat latihan di Gedung SDN Kedungprahu, Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/3).
Tujuh pesilat mengalami luka memar hampir di sekujur tubuh akibat pukulan benda tumpul dan sempat menjalani perawatan di Puskesmas Padas. Ketujuh korban pesilat tersebut adalah, Kusni, Suratno, Amat Rosak, Eko, Arif Wibowo, Jito, dan Arif, kesemuanya warga Desa Sukowiyono, Padas.
Salah satu korban, Eko, mengatakan, penyerangan tersebut berlangsung sangat cepat dan mendadak. Ia dan teman-teman tidak mengetahui para penyerang, karena mereka mengenakan penutup kepala dan hanya terlihat bagian mata.
"Saat itu, kami sedang latihan di SD, tiba-tiba datang serombongan orang tak dikenal naik motor dan langsung menyerang dengan botol, ruyung, dan batu bata. Kami sempat melawan, namun kalah dari segi jumlah hingga akhirnya babak belur," ujar Eko.
Ia dan teman-temannya sempat memita tolong warga desa setempat, namun para penyerang keburu kabur meninggalkan lokasi latihan. Setelah menjalani perawatan ringan di Puskesmas Padas, sejumlah pesilat ini melaporkan kejadian yang dialami ke polsek setempat.
Kapolres Ngawi AKB Edy Junaedi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penyerangan ini. "Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan meminta keterangan dari para korban dan saksi. Saya belum dapat menyimpulkan apakah kasus ini ada hubungannya dengan kasus persilatan yang ada di daerah lain atau bukan," ujar Edy.(MI/DNI)http://www.metrotvnews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar