“DITAGAH” TAWURAN
PADANG, Perilaku pelajar Kota Padang kian kurang ajar saja. Sudah berani main pukul orang yang tak bersalah.
Itulah yang dialami, Rifat Arifuddin, (35), seorang pegawai honorer Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindak) Kota Padang. Pada Sabtu , (17/3) sekitar pukul 10.30 WIB, di depan Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Rifat dihajar sekelompok pelajar dengan lemparan batu. Rifat pun mengalami luka robek di keningnya.
Peristiwa ini terjadi, ketika rapat pejabat Pemko Padang berlangsung di rumah Dinas Sekda di Jalan Ratulangi. Kemudian Rifat ini terdengar suara keributan di luar, sehingga rapat tersebut terganggu. Untuk itu, dia melihat keluar dan ternyata puluhan pelajar tawuran di lokasi ini.
Dia pun berusaha untuk membubarkan para pelajar itu, dan pelajar tersebut menentang korban, karena tidak terima dimarahi, kelompok pelajar tersebut akhirnya mendatangi korban dan memukuli secara bersama-sama. Kemudian Rifat yang tak bisa melawan akhirnya menjadi bulan-bulanan sekelompok pelajar tersebut. Bahkan dia juga sempat dilempar dengan batu hingga mengenai kening.
Menurut Rifat, ada puluhan pelajar yang telah memukulinya saat ingin membubarkan para pelajar tersebut. Malah, pelajar tersebut menghakiminya dan dia berhasil selamat dari amukan pelajar, karena dibantu oleh masyarakat setempat membubarkan puluhan pelajar tersebut.
“Saya hanya melarang para pelajar tersebut agar tidak melakukan tawuran di lokasi itu, namun mereka malah melawan saya,” kata Rifat.
Untung saja seorang warga cepat melihat kejadian tersebut, bersama warga lainnya mereka pun mencoba melarai pengeroyokan. Melihat warga banyak yang berdatangan, kelompok pelajar tersebut langsung kabur.
Kemudian tiga pelajar berhasil ditangkap di Jalan Sudirman Depan Wisma Kemala, dan satu orang lagi ditangkap atas angkot Jalan Sudirman.
Pengejaran juga dibantu oleh anggota Lantas yang bertugas. Setelah berhasil diringkus keempat pelajar tersebut akhirnya digiring ke Mapolresta Padang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keempat pelajar tersebut mengaku adalah siswa SMA Bukit Barisan.
Kanit I SPKT Polresta Padang Ipda Tarmizi mengungkapkan, keempat tersangka tersebut masih diamankan di Mapolresta Padang. Mereka akan diberikan pembinaan.
“Sebeleum dilepaskita akan hubungi pihak sekolah dan orangtuanya untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Tarmizi. (h/nas)http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar