Ilustrasi (gizmodo)
Pakistan - Otoritas di negara Pakistan sedang getol memberantas website berbau pornografi. Upaya pemberantasan konten mesum di dunia maya ini ternyata juga melibatkan peran aktif seorang remaja setempat.
Ghazi Muhammad Abdullah, demikian nama remaja berusia 16 tahun tersebut. Dengan keahliannya di bidang Teknologi Informasi (TI), dia disewa oleh otoritas Pakistan Telecommunications Authority (PTA) untuk melacak keberadaan website cabul di internet.
Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (15/3/2012), Ghazi pun terhitung sukses dalam melakukan tugas tersebut. Selama enam bulan, dia berhasil menemukan sekitar 780 ribu situs yang dinilai mesum.
"Saya menganggap pekerjaan ini sebagai tugas agama dan tugas negara. Jika mereka yang lebih tua tidak mau melakukan hal ini bagi generasi saya, maka saya yang akan melakukannya untuk generasi masa depan," ucap Ghazi.
Pakistan sedang berupaya keras menyensor konten mesum di dunia maya. Negara ini dikenal getol menyensor internet. Baru-baru ini, pemerintah setempat menginstruksikan setiap perusahaan menjalankan sensor internet yang memiliki kemampuan filtering hingga 50 juta alamat situs.
Pada tahun 2010 silam, otoritas Pakistan pernah pula memblokir sementara situs jejaring Facebook karena dinilai melanggar aturan. Situs semacam Twitter atau YouTube juga pernah kena blokir di sana.
http://inet.detik.com
( fyk / eno )
Ghazi Muhammad Abdullah, demikian nama remaja berusia 16 tahun tersebut. Dengan keahliannya di bidang Teknologi Informasi (TI), dia disewa oleh otoritas Pakistan Telecommunications Authority (PTA) untuk melacak keberadaan website cabul di internet.
Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (15/3/2012), Ghazi pun terhitung sukses dalam melakukan tugas tersebut. Selama enam bulan, dia berhasil menemukan sekitar 780 ribu situs yang dinilai mesum.
"Saya menganggap pekerjaan ini sebagai tugas agama dan tugas negara. Jika mereka yang lebih tua tidak mau melakukan hal ini bagi generasi saya, maka saya yang akan melakukannya untuk generasi masa depan," ucap Ghazi.
Pakistan sedang berupaya keras menyensor konten mesum di dunia maya. Negara ini dikenal getol menyensor internet. Baru-baru ini, pemerintah setempat menginstruksikan setiap perusahaan menjalankan sensor internet yang memiliki kemampuan filtering hingga 50 juta alamat situs.
Pada tahun 2010 silam, otoritas Pakistan pernah pula memblokir sementara situs jejaring Facebook karena dinilai melanggar aturan. Situs semacam Twitter atau YouTube juga pernah kena blokir di sana.
http://inet.detik.com
( fyk / eno )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar