Asrama Polsek Kinali, Pasaman Barat dibobol maling, Jumat (20/4). Pelaku membawa kabur sejumlah barang berharga milik anggota kepolisian. Salah satunya senjata api.
“Jumat dinihari rumah anggota polisi dicongkel. Satu rumah Bintara, satu lagi rumah perwira. Untuk itu, kita telah turunkan tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih buron,” ujar Kapolres Pasbar AKBP Prabowo Santoso, Minggu (22/4) di Simpang Ampek.
Selain, senpi, pelaku juga membawa kabur dua handphone jenis Nokia di dua rumah anggota Polsek Kinali itu.
Pelakuu membobol pintu belakang asrama milik anggota Polri inisial “H” yang kehilangan Senpi, dan danjuga memcongkel jendela asrama yang ditempati Kapolsek Kinali AKP Asnomi Nanda. Namun Kapolsek hanya kehilangan handphone.
Menurut Prabowo, pihaknya telah menurunkan tim terpadu untuk melacak pelaku ke titik-titik yang dicurigai. Sedangkan untuk anggota polisi yang kehilangan senpi pun telah dilakukan pemeriksaan secara internal oleh Propam Polres Pasbar.
Prabowo, menghimbau anggota kepolisian Resor Pasbar yang memegang senpi agar hati-hati, dan disiplin terhadap pemeliharaan senpi. “Senpi itu dalam tugas ibarat istri kedua, jadi jangan dilepas. Di lepas dengan jarak setengah meter saja tidak boleh.
Kalau senpi sudah berjarak jauh dari badan anggota itu berbahaya namanya,” katanya Kapolres menegaskan agar anggota disiplin dalam memegang senjata api. (h/nir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar