Seorang anak perempuan di Kota Manaure, Kolombia yang baru berumur 10 tahun melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 2,5 kilogram. Ia melahirkan anak yang telah dikandung selama 39 minggu melalui operasi caesar. Berita ini tak hanya membuat geger penduduk negara tersebut, tapi juga sempat menggegerkan publik dunia.
Bocah yang tak disebutkan namanya itu dikabarkan menemui dokter sambil menangis terisak-isak karena menahan sakit. Akhirnya, dokter rumah sakit setempat memberanikan diri melakukan operasi terhadap ibu yang masih dalam usia dini itu. Menurut laporan pihak rumah sakit, sebelumnya anak perempuan ini belum pernah mengunjungi dokter selama masa kehamilannya.
Belum diketahui dengan pasti siapa identitas anak perempuan ini, ayah dari anaknya atau bagaimana anak usia 10 tahun bisa berada dalam
kondisi yang jauh melewati umurnya tersebut. Penduduk di tempat tinggal anak perempuan ini menolak memberikan informasi. Menurut laporan yang beredar anak perempuan ini berasal dari Suku Wayuu, sebuah suku yang berada di luar kuasa hukum Kolombia. Seorang ahli melansir masalah seperti ini kerap terjadi dalam suku Wayuu.
“Kami telah sering melihat kasus serupa pada anak perempuan di Suku Wayuu,” ucap Efraín Pacheco Casadiego, direktur rumah sakit tempat anak perempuan ini melahirkan. Akhir tahun lalu seorang anak perempuan Meksiko usia 10 tahun melahirkan seorang bayi laki-laki. Pada Agustus 2010 seorang anak perempuan usia 11 tahun melahirkan anak pertamanya setelah ia ditolak proses aborsi.
Di Kolombia aborsi adalah tindak ilegal. Menurut hukum tahun 2006, aborsi baru diperbolehkan apabila terdapat ancaman terhadap nyawa sang ibu, apabila janinnya cacat, atau jika kehamilan sang ibu berasal dari perkosaan. Kondisi pengecualian terakhir dibuat setelah ada kejadian seorang anak perempaun 11 tahun dihamili ayah angkatnya sendiri.
Ini bukan kejadian pertama yang menggegerkan dunia. Masih banyak lagi anak berusia 10 tahun dari berbagai negara yang melahirkan bayi. Namun mereka bukanlah ibu termuda, karena dalam catatan sejarah, masih ada yang lebih menggegerkan, yakni bocah berusia lima tahun bernama Lina Medina asal Peru telah melahirkan bayi.
Usia kandungannya tujuh setengah bulan, ketika si bocah merasa mulas dan seperti akan melahirkan. Ajaib! Menakjubkan! Atau apapun namanya untuk menggambarkan peristiwa ini. Tapi Lina Medina yang proses persalinannya ditangani Dr Lozada dan Dr Busalleu, berhasil melahirkan dengan selamat seorang bayi laki-laki berat 2,700 gram atau sekitar 5,92 pound.
Ibu dan anak berada dalam keadaan sehat, dan hanya beberapa hari menjalani perawatan di klinik bersalin. Dulu bahkan sampai kini peristiwa tersebut menjadi suatu keanehan, bahkan dalam catatan medis dunia peristiwa ini mendapat tempat tersendiri saking aneh dan tidak biasa.
Lina Medina merupakan contoh kasus spesial dalam dunia kedokteran. Selain karena terlalu muda untuk hamil, dia juga ternyata sudah mendapat haid pertamanya pada usia 8 bulan. Ia melahirkan anak pertamanya pada usia 5 tahun 8 bulan lewat bedah cesar. Anak pertamanya yang dia lahirkan saat ia masih bocah diberi nama Gerardo Medina, gabungan namanya dengan dokter yang membantu kelahiran anaknya.
Entah bagaimana ceritanya, namun orangtua Lina merasa kegelisah ketika melihat perut bocah ini terus membesar dari waktu ke waktu. Awalnya mereka mengira Lina menderita penyakit tertentu, seperti tumor. Karenanya mereka pun membawa Lina berkonsultasi pada Dr Gerardo Lozada.
Kabar mengejutkan datang dari si dokter yang mengatakan perut Lina membesar bukan karena penyakit melainkan karena hamil. Dia tengah hamil 7 bulan. Ketika usia kandungannya tujuh setengah bulan, Lina pun menjalani bedah cesar. Operasi dilakukan oleh Dr Lozada dan Dr Busalleu.
Objek Penelitian
Kehidupan Lina Medina menjadi penelitian tersendiri di dunia kedokteran. Kenapa dia bisa hamil saat usia begitu dini. Ternyata hasil penelitian dokter menemukan kalau Lina telah menstruasi pada usia 8 bulan. Kenyataan ini sampai sekarang masih menjadi misteri di dunia medis. Bagaimana mungkin seorang bayi (8 bulan) telah menstruasi.
Dalam catatan juga disebutkan, bahwa siapa bapak dari bayi itu tidak diketahui. Tapi banyak orang percaya bahwa pelaku pelecehan seksual tersebut adalah ayahnya sendiri. Si ayah ini, sebenarnya sempat ditangkap polisi, namun Lina ketika ditanya apakah ayahnya pelaku kejahatan itu, ia tidak menjawab.
Akhirnya si ayah dilepaskan, karena kurangnya bukti. Kasus yang diduga pelecehan seksual itu, baru terungkap 28 tahun kemudian. Konon, pelaku perkosaan itu adalah kakak tirinya yang menderita kelainan jiwa alias gila. Bagaimana kejadiannya, tidak terungkap lebih detail. Karena Lina sendiri pun menolak menjelaskannya. Dia juga menolak wartawan-wartawan yang ingin mewawancarainya.
Kasus Lina memperlihatkan tentang pubertas ekstrim yang melanda anak-anak. Kasus ini memang langka, di mana anak usia lima tahun ternyata sudah mengalami akil baliq. Lebih dari itu, menyampaikan tentang kehamilan pada anak usia 5 tahun, tentu tidak mudah. Dan, si anak pun pastinya belum mengerti. Karenanya, buku Dr Yusuf Sandoval tentang kehidupan Lina Medina dan kasusnya, menjadi sangat menarik. (net/wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar