Tim Polresta Barelang merazia pusat penjualan ponsel/Hp di Lucky Plaza Nagoya Batam, pada Senin (2/4) pukul 20.00 WIB.
Alhasil, ratusan ponsel ilegal yakni tak bersertifikat resmi dari pihak Bea Cukai berhasil disita. Berdasarkan informasi, razia tersebut dilakukan berdasarkan laporan yang mengatakan di tempat tersebut marak beredar ponsel ilegal.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur yang memimpin langsung razia tersebut, mengatakan dalam razia tersebut pihaknya mengamankan 105 unit ponsel berbagai tipe dan merek yang tak bersertifikasi, atau tanpa cukai. Ponsel tersebut diamankan dari dua toko yakni Sinyal dan Global yang selama ini dicurigai.
“Razia ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah agar peredaran ponsel ilegal tidak diperjual-belikan ke masyarakat umum,” ujar Yos Guntur kepada awak media.
Lebih lanjut disamapaikan Yos, selain mengamankan barang bukti berupa ponsel, pihaknya juga mengamankan dua orang yang dianggap bertanggung jawab, yakni pemilik toko dan karyawannya, masing-masing Roni dan Fendi. Namun keduanya hingga kini masih berstatus sebagai terperiksa.”Kita amankan dua orang, namun statusnya masih terperiksa,” tegas mantan Kapolsek Sekupang tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Yos, beredarnya ponsel ilegal tersebut diduga telah berlangsung lama dan menyuburkan pelaku. Namun pihaknya terus melakukan razia untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Namun kondisi tersebut ternyata belum banyak berdampak pada peredarannya.
“Kita akan terus melakukan razia untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan, karena bisnis ilegal tersebut cukup merugikan keuangan negara,” katanya.
Hari kedua setelah dilakukannya razia, hiruk-pikuk perdangan ponsel di Lucky Plaza masih terlihat sepi karena sebagian penjual memilih menutup tokonya.
“Untuk sementara tutup dulu bang, tak enak nanti ada razia pula dan kita berurusan dengan polisi,” kata seorang pemilik toko, Yesi yang sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis jual beli ponsel kemarin.
Salah seorang karyawan toko ponsel di tempat tersebut, Aling menuturkan bahwa selama ini ditoko yang ia jaga selalu menjual ponsel bergaransi, kecuali kalau ponsel tersebut sudah barang second.
“Kita ini hanya menjual bang, ada tidaknya lebel cukainya kitapun tidak tau. Tapi yang pasti setiap barang baru selalu ada garansi,” pungkasnya. (h/kcw55).
http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar