Elmianto (31), warga Bungo Pasang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pessel, diduga tewas setelah minum racun serangga. Korban diperkirakan putus asa karena cintanya ditolak seorang ibu rumah tangga beranak dua Fitri (27). Aksi nekat korban terjadi Senin( 14/5) sekitar jam 16,30 WIB.
Informasi yang diperoleh Haluan dari keterangan masyarakat menyebutkan, korban nekat bunuh diri setelah cintanya tidak mendapat respon dari wanita pujaan hatinya. Tanpa berpikir panjang, korban lalu merencanakan aksi bunuh diri dengan disaksikan langsung oleh wanita idaman hatinya tersebut.
Sebelumnya, korban mengajak Fitri untuk bertemu guna membicarakan sesuatu. Merasa takut ajakan korban diketahui suami Fitri bernama Ujang (34), maka pertemuan digelar disebuah lokasi di dekat bendungan PLTA Salido Ketek yang berjarak sekitar 3 km dari kediaman Fitri.
Korban yang masih lajang tersebut secara diam-diam rupanya menaruh perasaan sejak awal perjumpaannya dengan Fitri, sekitar 5 bulan lalu. Padahal korban tahu bahwa Fitri telah memiliki dua orang anak, yaitu Bram (3) dan Feby (7). Semua itu ternyata tidak menyurutkan niatnya untuk mencintai Fitri.
Di Mapolsek IV Jurai Pessel Fitri menerangkan bahwa ia tidak mencintai korban. Apalagi ia telah punya suami serta dikaruniai dua orang anak. Meskipun suami Fitri hanya berprofesi sebagai tukang dengan pendapatan pas-pasan, namun Fitri mengaku sangat mencintai suaminya itu.
Kejadian ini berawal ketika Fitri menerima SMS yang berisikan ajakan dari korban bertemu di pasar Painan. Jika tidak dipenuhi, korban mengancam nekat akan datang ke rumah Fitri. Tentu saja ia takut dan cemas jika hal ini diketahui oleh suaminya. Akhirnya permintaan korban dengan berat hari terpaksa dipenuhi Fitri.
Setelah kedua insan ini bertemu, korban meminta agar Fitri menemuinya disebuah bendungan di Salido Ketek untuk menyampaikan permintaannya yang terakhir. Permintaan tersebut disanggupi Fitri.
“Dalam pertemuan tersebut korban duduk agak berjauhan dari saya. Tanpa saya duga, dia tiba-tiba meneguk racun serangga yang sudah dibawanya dalam sebuah botol. Tidak lama setelah minum racun tersebut, korban langsung tergeletak dengan kondisi mulut berbusa,” urai Fitri.
Fitri tidak mengetahui racun serangga yang diminum korban. Karena setelah meminumnya, botolnya langsung dilempar ke dalam sungai dekat bendungan. Kejadian tersebut lalu diberitahukan Fitri kepada warga yang berada dekat dengan Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Korban yang mulutnya berbuih racun serangga tersebut tewas pada saat masyarakat hendak memberikan pertolongan
Kapolres Pessel AKBP Hariyanto Syafrudin melalui Kapolsek IV Jurai Pessel AKP Asrul Can membenarkan kasus ini murni bunuh diri, karena sesuai hasil pemeriksaaan dan visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasaan di tubuh korban (h/mjn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar