Ilustrasi
Chicago, Pengadilan di Amerika Serikat (AS) menjatuhkan hukuman 17 tahun penjara kepada seorang pria Jepang terkait kasus pornografi anak. Pria bernama Futoshi Tachino ini mengelola sebuah forum online yang isinya membahas dan memperjualbelikan pornografi anak secara global.
Jaringan pornografi anak yang dikelola oleh Tachino (32) berbentuk buletin bernama 'Lost Boys' yang berkedok sebagai forum online. Di dalam forum tersebut, tergabung sejumlah pria yang memperjualbelikan pornografi anak, terutama melibatkan bocah laki-laki, secara lintas negara.
Forum online tersebut berhasil dibongkar oleh aparat AS dan ditutup sejak 3 tahun lalu. Terungkap bahwa puluhan anak yang menjadi korban berasal dari sejumlah negara. Di antaranya Norwegia, Rumania, Brasil, dan sejumlah negara lainnya, termasuk juga 27 negara bagian di AS.
Seperti dilansir AFP, Rabu (16/5/2012), Tachino yang berkebangsaan Jepang ini, dinyatakan bersalah atas dakwaan konspirasi dalam mengiklankan pornografi anak. Dalam persidangan yang digelar Senin (14/5) waktu setempat, Tachino dijatuhi hukuman 17 tahun penjara dan dikenai wajib lapor seumur hidup.
Tachino yang telah lama tinggal Winnipeg, Kanada ini, berhasil ditangkap oleh polisi AS pada Juli 2009 lalu saat berada di kawasan Chicago. Dia lalu diadili di pengadilan AS dan dinyatakan bersalah atas dakwaan yang dijeratkan tersebut pada Maret 2011.
Dalam persidangan terungkap, forum online yang dikelola Tachino memiliki 35 anggota yang juga berasal dari sejumlah negara, seperti dari AS, Belgia, Brasil, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Selandia Baru. Sekitar 16 anggota di antaranya berhasil diidentifikasi oleh polisi dan ditangkap di wilayah AS. Sedangkan 6 pria AS lainnya tengah diadili atas dakwaan penganiayaan anak yang masih terkait dengan kasus ini.
Jaringan pornografi anak yang dikelola oleh Tachino (32) berbentuk buletin bernama 'Lost Boys' yang berkedok sebagai forum online. Di dalam forum tersebut, tergabung sejumlah pria yang memperjualbelikan pornografi anak, terutama melibatkan bocah laki-laki, secara lintas negara.
Forum online tersebut berhasil dibongkar oleh aparat AS dan ditutup sejak 3 tahun lalu. Terungkap bahwa puluhan anak yang menjadi korban berasal dari sejumlah negara. Di antaranya Norwegia, Rumania, Brasil, dan sejumlah negara lainnya, termasuk juga 27 negara bagian di AS.
Seperti dilansir AFP, Rabu (16/5/2012), Tachino yang berkebangsaan Jepang ini, dinyatakan bersalah atas dakwaan konspirasi dalam mengiklankan pornografi anak. Dalam persidangan yang digelar Senin (14/5) waktu setempat, Tachino dijatuhi hukuman 17 tahun penjara dan dikenai wajib lapor seumur hidup.
Tachino yang telah lama tinggal Winnipeg, Kanada ini, berhasil ditangkap oleh polisi AS pada Juli 2009 lalu saat berada di kawasan Chicago. Dia lalu diadili di pengadilan AS dan dinyatakan bersalah atas dakwaan yang dijeratkan tersebut pada Maret 2011.
Dalam persidangan terungkap, forum online yang dikelola Tachino memiliki 35 anggota yang juga berasal dari sejumlah negara, seperti dari AS, Belgia, Brasil, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Selandia Baru. Sekitar 16 anggota di antaranya berhasil diidentifikasi oleh polisi dan ditangkap di wilayah AS. Sedangkan 6 pria AS lainnya tengah diadili atas dakwaan penganiayaan anak yang masih terkait dengan kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar