London 2012.
Perupa muda perempuan, Sinta Tantra menembus pasar seni Inggris yang sudah mapan dan saat ini menggarap proyek lukisan dinding sepanjang 150 meter untuk sebuah jembatan yang akan diresmikan Juli saat Olimpiade London 2012.
Sinta Tantra keturunan Indonesia ini terpilih untuk menangani lukisan dinding jembatan sepanjang 150 meter lebih, yang membentang di atas Sungai Thames, London.
Jembatan tersebut rencananya akan diresmikan pada bulan Juli menjelang, bertepatan dengan pelaksanaan Olimpiade London 2012.
Menurut Sinta, lukisan dinding di jembatan menuju kawasan pusat keuangan Canary Wharf mencerminkan denyut kehidupan pusat keuangan yang hampir tidak pernah tidur selama 24 jam sehari.
Jadi lukisan didominasi warna cerah seperti merah jambu dan biru. Proyek skala besar seperti ini membuat Sinta merasa tertantang.
“Saya suka bikin proyek yang besar sekali. Saya suka kolaborasi sama orang lain, sama orang yang ada expertise (keahlian) yang saya tidak tahu,” kata Sinta Tantra.
Penghargaan
Sinta Tantra dilahirkan di New York dan mengenyam pendidikan di Inggris. Seniman kelahiran New York, Amerika Serikat ini menuturkan semula tidak mudah menembus pasar seni Inggris yang sudah mapan. Kesulitan utama adalah mencari rumah seni yang mau menggandengnya.
“Susah sekali, tetapi saya percaya kunci utama sebagai seniman muda adalah produksi sendiri dan sebanyak mungkin ikut pameran,” tutur seniman berusia 30 tahun itu.
Melalui berbagai pameran Sinta mendapatkan masukan dari para kolega dan guru seninya. Pameran pula yang mengantarkannya membuka peluang-peluang lain.
Studinya di Slade School of Fine Art dan Royal Academy of Arts, London, ia anggap juga ikut membuka jaringan.
“Di sini kita bisa belajar dari guru terbaik dan bikin network sama kurator, artis terkenal di dunia,” kata Sinta Tantra.
Peluang bagi Sinta semakin terbuka ketika dia memperoleh penghargaan bergengsi “Deutsche Bank Award in Fine Art” pada 2006.
“Untuk jadi orang seni, orang harus memahi kreativitasnya tetapi juga harus punya otak bisnis. Waktu saya dapat Deutsche Bank Prize saya bisa bikin karya saya dari seni ke bisnis,” jelasnya. (Sumber: BBC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar