Pemko Bukittinggi mulai membenahi Ngarai Sianok Bukittinggi, Senin (18/6). Rencananya, sepanjang Ngarai Sianok di kawasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam akan disulap bak Tembok China.
Untuk tahap awal, pembangunan itu dimulai dengan pembersihan jalan selebar lima meter, mulai dari Bawah Ngarai Kelurahan Kayu Kubu, hingga ke kawasan kaki Janjang Seribu di Kelurahan Bukit Apit Puhun. Para pekerja dari kalangan masyarakat setempat saat ini telah mulai membersihkan akses jalan yang dipenuhi semak belukar.
Selama ini, jalur tersebut sangat sempit dan hanya bisa dilewati satu sepeda motor. Namun jika pembangunan itu telah selesai, kendaraan roda empat akan bisa melintas di sepanjang pinggir ngarai.
Di sepanjang tebing di atas aliran sungai Ngarai rencananya juga akan ditembok dengan menggunakan batu-batuan yang dilapisi kawat-kawat, sejenis dam. Hal itu dilakukan untuk memperkokoh tebing agar tidak terban dan amblas ke sungai.
Sebelumnya, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis telah mengungkapkan, bahwa ide pembenahan Ngarai seperti tembok China merupakan ide dari Menkominfo Tifatul Sembiring. Pembiayaannyapun juga dari Tifatul bersama sejumlah pengusaha lainnya. Semua proyek itu akan ditangani pak Tifatul, termasuk pencarian kontraktornya
Ismet menjelaskan, ide yang dilontarkan Tifatul Sembiring datang secara tak terduga. Diceritakan, saat bertemu Tifatul di Kota Bukittinggi, Tifatul diajak olahraga pagi melintasi Ngarai Sianok. Melihat keindahan Ngarai Sianok itu, secara spontan Tifatul menawarkan pembangunan dan renovasi Ngarai Sianok, yang akan dibentuk seperti Tembok China.
Janji Tifatul yang akan membangun dan merenovasi kawasan Ngarai Sianok membuat Ismet tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Tak menunggu lama, penandatangan kerja sama atau MoU antara Pemko Bukittinggi, Tifatul Sembiring dan Pemkab Agam akhirnya dilakukan. Pemkab Agam dilibatkan, karena sebagian kawasan Ngarai Sianok itu terletak di Kabupaten Agam.
Ismet berharap, pembangunan dan renovasi kawasan Ngarai bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi, serta meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Bukittinggi.
Saat ini, hampir seratus ribu wisatawan mendatangi Kota Bukittinggi tiap tahunnya.
Jika pembangunan dan renovasi Ngarai selesai, Ismet optimis jumlah kunjungan wisatawan ke Bukittinggi akan meningkat tiap tahunnya. (h/wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar