Pemain Singapura Baihakki Khaizan (kiri) berebut bola dengan pemain Malaysia Norshahrul Idlan Bin Talaha dalam laga kualifikasi gurp B Piala Suzuki AFF di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, (25-11). REUTERS/Bazuki Muhammad
Kuala Lumpur - Ratusan suporter tim tuan rumah Malaysia mengamuk dan mencoba menghadang pemain dan ofisial tim yang akan keluar menuju bus yang bakal membawa tim ke hotel. Kekecewaan pendukung Harimau Malaya tersebut membuncah karena tim andalan mereka dikalahkan Singapura dengan tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil, Ahad, 25 November 2012.
"Kami minta penjelasan Rajagobal kenapa Malaysia kalah teruk lawan Singapura?" kata Redzuan Ahmad, salah satu suporter yang turut serta mencegat pemain di pintu keluar stadion.
Redzuan dan ribuan pendukung lainnya mempunyai harapan tinggi terhadap Timnas Malaysia yang formasi skuadnya tak banyak berubah dari dua tahun lalu. "Rajagobal pernah menjanjikan episode baru yang lebih baik untuk Timnas Malaysia. Apa yang diperbuat selama dua tahun? Bukankah persiapan panjang selama itu harusnya Malaysia bisa berjaya di ajang AFF ini," kata Redzuan dengan nada kecewa.
Kekalahan Malaysia dari Singapura kian menyakitkan, menurut Redzuan, karena terjadi di kandang Harimau Malaya sendiri. "Harga diri kita rusak karena kalah di lapangan sendiri dari tim tetangga yang biasa kita kalahkan dalam pertandingan persahabatan."
Usaha ratusan suporter Timnas Malaysia untuk menemui K. Rajagobal akhirnya tak terpenuhi, karena pelatih kelahiran Selagor itu dikabarkan keluar dari pintu lain. Di lain pihak, pemain Timnas Malaysia keluar dengan cara sedikit-sedikit tanpa memberikan komentar sepatah kata pun.
"Kami minta penjelasan Rajagobal kenapa Malaysia kalah teruk lawan Singapura?" kata Redzuan Ahmad, salah satu suporter yang turut serta mencegat pemain di pintu keluar stadion.
Redzuan dan ribuan pendukung lainnya mempunyai harapan tinggi terhadap Timnas Malaysia yang formasi skuadnya tak banyak berubah dari dua tahun lalu. "Rajagobal pernah menjanjikan episode baru yang lebih baik untuk Timnas Malaysia. Apa yang diperbuat selama dua tahun? Bukankah persiapan panjang selama itu harusnya Malaysia bisa berjaya di ajang AFF ini," kata Redzuan dengan nada kecewa.
Kekalahan Malaysia dari Singapura kian menyakitkan, menurut Redzuan, karena terjadi di kandang Harimau Malaya sendiri. "Harga diri kita rusak karena kalah di lapangan sendiri dari tim tetangga yang biasa kita kalahkan dalam pertandingan persahabatan."
Usaha ratusan suporter Timnas Malaysia untuk menemui K. Rajagobal akhirnya tak terpenuhi, karena pelatih kelahiran Selagor itu dikabarkan keluar dari pintu lain. Di lain pihak, pemain Timnas Malaysia keluar dengan cara sedikit-sedikit tanpa memberikan komentar sepatah kata pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar