Irene Pepperbeg
LONDON -- Alex meninggal pada usia 31 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat mengucapkan pesan terakhir pada sahabatnya, Irene Pepperbeg, yang seorang psikolog.
"Kamu akan baik-baik saja. Sampai jumpa lagi. Aku mencintaimu," ucapnya, dikutip dari BBC, Senin (12/11).
Tahukah kamu siapa Alex? Ternyata Alex adalah seekor burung Nuri bayan abu-abu Afrika. Saat berumur setahun, Irene membeli Alex dari sebuah toko hewan peliharaan di Chicago. Selama 30 tahun, Alex setia menemani Irene bekerja di tempat praktiknya.
Saat masih berusia setahun, Alex menguasai 150 kata. Ia mampu mengenali 50 obyek yang berbeda. Dia bisa membedakan tujuh warna dan lima bentuk. Alex juga bisa membedakan konsep besar, kecil, sama, dan berbeda.
Alex bukan satu-satunya hewan yang bisa menampilkan bakat tersebut. Kanzi, seekor Bonobo (kerabat dekat Simpanse) berusia 31 tahun, pun bisa melakukannya.
Dia tinggal di Great Ape Trust di Des Boines, Iowa, Amerika Serikat. Kanzi hafal lebih dari seribu kata, dan bisa berkomunikasi dengan 400 simbol visual.
Dua ekor lumba-lumba hidung botol berjenis kelamin betina asal Atlantik, Akeakamai dan Phoenix, tinggal di Laboratorium Mamalia Laut Basin di Honolulu, Hawai, sejak 1984. Keduanya pintar dalam memahami dan melaksanakan instruksi khusus dari ahli biologi kelautan, Louis Herman, yang memelihara keduanya.
Jika Louis mengatakan "Phoenix, Akeakamai, over", maka Phoenix akan berenang ke arah Akeakamai dan melompat di atasnya. Jika Louis mengatakan"Surfboard Akeakamai Fetch Speaker", maka Akeakamai akan naik ke atas sebuah papan selancar dan membawanya ke arah Speaker, lumba-lumba lainnya.
Berbagai jenis primata, burung, anjing, dan spesies lainnya bisa memahami bahasa manusia melalui pelatihan ekstensif. Bahkan dalam kasus luar biasa seperti Alex, hewan bisa berkomunikasi dua arah dengan manusia. Ini menunjukkan betapa uniknya bahasa manusia bagi makhluk hidup lain di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar