Tabuh genderang mem bahana. Irama paduan suara yang menyanyikan lagu kebangsaan pun bergema lantang di GOR H. Agus Salim, Padang, Minggu (11/11). Ribuan pelajar berpakaian silat serta warga Padang yang memadati tribun larut dalam kebangkitan untuk menghadapi segala hal terkait bencana.
Pada acara itu pula disuguhkan tarian massal yang memukau. Juga atraksi silat tapak suci, marching band, pramuka dan lain sebagainya.
Berbagai pertunjukan itu diusung untuk menancapkan antisipasi pada diri masyarakat dan juga sebagai ‘pesta’ untuk Deklarasi Rajawali SAR Nusantara Sumbar yang diguguh pada saat itu. Sorak sorai para siswa dan masyarakat pun terus menggema dalam alunan setiap atraksi yang ditampilkan dalam deklarasi organisasi kemanusiaan itu yang digagas Hatta Rajasa yang menteri dan calon presiden dari PAN itu.
Berselang beberapa waktu, Rajawali SAR Nusantara Sumbar dideklarasikan dan diresmikan oleh Ketua Dewan Pembina Rajawali SAR Nusantara, Hatta Rajasa.
“Berdirinya Rajawali SAR Nusantara bukan saja diproyeksikan sebagai lembaga pencarian dan penyelamatan korban bencana belaka, tapi juga bertujuan mendidik dan menyadarkan masyarakat bagaimana menghadapinya,” ujar Hatta Rajasa yang juga merupakan Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (EKUIN) RI ini.
Menurutnya, bencana alam kerap terjadi di Indonesia, namun kebutuhan akan pertolongan di berbagai peristiwa tidak sebanding dengan keberadaan orang-orang yang berkompeten. Hal itupun mendorong sejumlah masyarakat untuk mendirikan lembaga SAR baru, bernama Rajawali SAR Nusantara.
“Organisasi ini memiliki misi bersama sama masyarakat dan pemerintah melakukan tindakan pencarian serta pertolongan pada daerah bencana. Baik itu dalam bentuk bantuan medis dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hatta juga melantik Walikota Padang Fauzi Bahar sebagai Ketua DPD Rajawali SAR Nusantara Sumatra Barat. Diharapkan kedepannya pelatihan-pelatihan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana terus digerakkan organisasi itu, sehingga mental dan antisipasi yang kuat dapat terbentuk jika memang suatu ketika terjadi bencana.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menilai dengan adanya oraganisasi kemanusiaan ini masyarakat serta pemerintah dapat secara bersama-sama menangani masalah bencana. Tidak hanya masalah antisipasi bencana, namun juga bagaimana kita semua dapat paham tentang penyelamatan, pencarian serta keamanan jika terjadi musibah tersebut.
Menurut Irwan, pengukuhan dan pelantikan Rajawali SAR Nusantara di Padang sudah sepantasnya, mengingat kota ini menjadi langganan diterpa bencana seperti gempa dan Tsunami karena letaknya menghadap Samudera Hindia.
Bencana, memang suatu keadaan yang tidak dapat diterka. Setidaknya dengan adanya antisipasi serta kesiapsiagaan yang kuat dalam diri setiap masyarakat, korban jiwa ataupun kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Sejumlah pihak tertegun menyaksikan ribuan anak sekolah berpakaian silat. “Asa jan dibaok-baok se anak sikolah jo guru ka politik,” kata sejumlah warga. Nah Pak wali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar