DHARMASRAYA – Jorong Aur Jaya, Koto Padang, Kecamatan Koto Baru Dharmasraya masih ngilu. Saat ini ada 39 lelaki dewasa belum pulang. Mereka lari ke hutan dan entah kemana lagi. Salah seorang yang lari ke hutan itu dihadang beruang. Kaki dan tangannya luka parah. Seorang ibu yang juga lari dihadang beruk. Kepalanya diputar beruk, sehingga terkelupas.
“Saya lari ketakutan,” katanya kepada Singgalang di kediamannya saat berkunjung bersama beberapa anggota DPRD Dharmasraya Selasa (4/12).Kisahnya: Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz disandera warga. Polisi membalas dengan menangkap semua lelaki yang bertemu, Minggu (25/11). Kasus bentrok itu dipicu tambang emas tanpa izin.
Salah seorang dari yang lari ke hutan itu bernama Ruswando. Lelaki berusia 38 tahun ini, saat polisi datang ke kampungnya dan menangkap semua lelaki dewasa, sedang memberi makan sapi di belakang rumahnya.
“Polisi mengamuk, semua lelaki dewasa ditangkap,” ujar sejumlah orang berteriak.
Spontan Ruswanto lari, tanpa memberitahu istrinya yang sedang memasak. Ia tidak terlibat penyanderaan Kapolres. Cuma saja, ia takut bukan main, sehingga ikut lari.
Menurut Ruswanto, ia tidak mengetahui apa yang terjadi. Tapi melihat warga banyak yang lari, serta teriakan yang menghebohkan, otomatis ia takut dan tidak pikir panjang langsung saja lari ke dalam hutan.
Bahkan ia tidak tahu berlari kemana, meski sudah malam, terus saja berlari. Setelah pagi tiba ia baru sadar telah semalaman di tengah hutan. Ia lari Minggu sore dan kini sudah Senin (26/1).
Pagi di tengah hutan, ia disergap letih yang hebat. Tubuh lenyainya ia sandarkan pada sebatang kayu besar. Saat melepas penat itulah, tiba-tiba datang beruang menghampiri dan langsung menerkamnya.
Karena letih, jangankan lari, mengelakpun tak sanggup. Ketika beruang menyambar tangan kirinya, Ruswanto sekuat tenaga yang tersisa langsung memukul kepala beruang itu, dengan batu yang berada di tangan kanannya. Walaupun sudah dipukul, beruang semakin garang dan menerkam paha kirinya.
“Tuhan masih memberikan kehidupan kepada saya, ketika berguling-guling bersama beruang yang sedang menggigit, badan saya terbentur ke batu yang agak besar. Tidak pikir panjang batu tadi saya ayunkan ke kepala beruang. Karena kerasnya pukulan, binatang itu meringkik kesakitan dan langsung lari,” ulasnya.
Dalam kondisi kaki dan tangan sebelah kiri berdarah-darah, Ruswanto tertatih-tatih menelusuri rimba untuk mencari pertolongan. Sudah setengah hari berjalan akhirnya tiba juga di sebuah ladang masyarakat Bonjol, Kecamatan Koto Besar.
“Melihat saya dalam keadaan berdarah-darah, akhirnya pemilik ladang membantu. Saya kemudian tidak sadarkan diri,” katanya.
Dihadang beruk
Lain lagi, kisah dari Kaerah. Wanita berusia 45 tahun ini juga ikut lari, ketika melihat bajibunnya polisi yang datang menangkap kaum bapak.
Saat berlari ke semak belakang rumahnya, tiba-tiba seekor beruk menghadang dan memutar kepala ibu lima anak itu. Kaerah kalang-kabut dibuatnya. (*)
Bahkan ia tidak tahu berlari kemana, meski sudah malam, terus saja berlari. Setelah pagi tiba ia baru sadar telah semalaman di tengah hutan. Ia lari Minggu sore dan kini sudah Senin (26/1).
Pagi di tengah hutan, ia disergap letih yang hebat. Tubuh lenyainya ia sandarkan pada sebatang kayu besar. Saat melepas penat itulah, tiba-tiba datang beruang menghampiri dan langsung menerkamnya.
Karena letih, jangankan lari, mengelakpun tak sanggup. Ketika beruang menyambar tangan kirinya, Ruswanto sekuat tenaga yang tersisa langsung memukul kepala beruang itu, dengan batu yang berada di tangan kanannya. Walaupun sudah dipukul, beruang semakin garang dan menerkam paha kirinya.
“Tuhan masih memberikan kehidupan kepada saya, ketika berguling-guling bersama beruang yang sedang menggigit, badan saya terbentur ke batu yang agak besar. Tidak pikir panjang batu tadi saya ayunkan ke kepala beruang. Karena kerasnya pukulan, binatang itu meringkik kesakitan dan langsung lari,” ulasnya.
Dalam kondisi kaki dan tangan sebelah kiri berdarah-darah, Ruswanto tertatih-tatih menelusuri rimba untuk mencari pertolongan. Sudah setengah hari berjalan akhirnya tiba juga di sebuah ladang masyarakat Bonjol, Kecamatan Koto Besar.
“Melihat saya dalam keadaan berdarah-darah, akhirnya pemilik ladang membantu. Saya kemudian tidak sadarkan diri,” katanya.
Dihadang beruk
Lain lagi, kisah dari Kaerah. Wanita berusia 45 tahun ini juga ikut lari, ketika melihat bajibunnya polisi yang datang menangkap kaum bapak.
Saat berlari ke semak belakang rumahnya, tiba-tiba seekor beruk menghadang dan memutar kepala ibu lima anak itu. Kaerah kalang-kabut dibuatnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar