PAYAKUMBUH, HALUAN — Masyarakat Kelurahan Koto Baru Balai Janggo, Kecamatan Payakumbuh Utara, sudah menerapkan septic tank komunal untuk menghasilkan bio gas, sebagai kebutuhan memasak. Saat ini sudah terpasang sebanyak 6 septic tank untuk kebutuhan warga pada 90 rumah tangga.
Ketua LPM Kelurahan Koto Baru, Jhonrizal, yang ditemui di Kubu Gadang, kemarin, menuturkan, dari 90 rumah tersebut, baru dua rumah yang telah mulai memanfaatkan hasil gas masing-masing untuk memasak sekitar 2 jam sehari. Seluruh rumah akan menikmati mamasak dengan bio gas secara bertahap.
Menurut dia, biaya bio gas jauh lebih murah dibanding dengan pemakaian minyak tanah (minah) maupun kompor gas. Jika pemakaian minah satu rumah tangga seliter per hari, berarti 30 liter dengan harga Rp5.000 per liter sama dengan Rp150 ribu per bulan. Begitu juga dengan kompor gas mayoritas Rp80 ribu per bulan.
Untuk bio gas, kata Jhonrizal, biayanya diperkirakan mencapai antara Rp10 hingga Rp15 ribu perbulan, jauh lebih irit dari minyak tanah dan kompor gas biasa, sehingga masyarakat pemakai bio gas tersebut akan sangat terbantu. “Meringankan beban pengeluaran rumah tangga,” sebut Jhonrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Payakumbuh Muswendri Apites, mengakui biaya bio gas jauh lebih irit, sehingga sangat membantu masyarakat. Tahun 2011 ini septic tank komunal dibangun untuk 6 kelurahan yang tersebar pada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Latina, Kecamatan Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Utara. (h/zkf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar