UNAND PADANG
Padang, Singgalang Perebutan kursi Rektor Unand periode 2011-2015 semakin ketat. Dari 9 bakal calon, pada Rabu (21/9) terjaring 5 calon yang maju ke tahap berikutnya. Dari perolehan suara, Novesar Jamarun mendapatkan dukungan tertinggi. Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Masrul optimis bisa meraih jabatan puncak tersebut. Pemilihan dilakukan secara terbuka di Auditorium Unand. Pemilihan berjalan lancar. Hanya saja, tidak semua dosen ikut berpartisipasi dalam pemilihan. Hanya 835 dosen ikut menyumbangkan suara, atau berkisar 61,28 persen dari total 1.361 suara. Sekitar 300 lebih dosen berhalangan memberikan partisipasi, karena tengah menempuh pendidikan di luar negeri, sementara 200 sisanya tidak memberikan partisipasi. Novesar Jamarun memeroleh 206 suara, Edison Munaf 142 suara, Werry Darta Taifur 140 suara. Masrul 126 suara, dan Helmi 81 suara. Tahap selanjutnya, lima calon itu akan mengikuti pemilihan tahap kedua di tingkat senat dan guru besar, pada Senin (26/9) mendatang. Tiga calon yang memperoleh suara terbanyak akan diajukan dalam pemilihan terakhir pada Rabu (12/10) oleh senat dan Menteri Pendidikan Nasional untuk menentukan rektor terpilih. Menurut Ketua Pemilihan Rektor Unand, Elfi Sahlan Ben, 162 anggota senat akan mengerucutkan lima calon menjadi tiga. Tiga nama tersebut kemudian direkomendasikan kepada Kemendiknas, yang berwenang menentukan keputusan sebesar 35 persen. Sisa 65 persen merupakan kewenangan anggota senat untuk menentukan posisi puncak tersebut. “Rekomendasi senat akan difinalisasi Kemendiknas. Satu dari tiga calon itu tergantung atas hasil rapat tertutup antara Kemendiknas dan Senat,” ujarnya. Novesar Jamarun mengungkapkan, posisi rektor merupakan beban yang berat. (arif/107) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar