Featured Video

Kamis, 22 September 2011

TIGA PEMERKOSA DIBAWA KE JAKARTA


PADANG, HALUAN—Tiga tersangka pemer­kosaan dan perampasan diperlakukan layaknya teroris oleh petugas kepolisian ketika berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (21/9). Mulai saat tiba di terminal penumpang hingga ke ruang tunggu khusus, tiga petugas Polres Jakarta Selatan berlarian membawa tersangka yang telah diborgol.

Tidak hanya calon penumpang, tapi sejumlah petugas bandara juga dibuat kaget dengan ulah polisi itu. Bahkan beberapa kali para tersangka sempat berbenturan fisik dengan calon penumpang, karena mata dan wajah para tersangka ditutup dengan baju yang mereka pakai, sehingga tidak bisa mengimbangi petugas yang berlari kencang. Situasi ini juga membuat sejumlah calon penumpang menjadi panik dan saling bertanya-tanya.
Bahkan sejumlah turis asing yang berada di ruang tunggu penumpang tampak berdiri dari tempat duduknya secara spontan. Akibatnya, para wartawan diserbu sejumlah calon penumpang yang ingin mengetahui kejadian tersebut.
Ketiga tersangka itu adalah Andri Wibisono Panjaitan alias Putauw (18), Sehat Arista Panjaitan alias Rocky (20), dan Batisda Almando Pakpahan alias Sebastian (19). Tiga dari empat tersangka itu diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap RS (27) salah seorang karyawati di angkutan umum D 02 jurusan Ciputat-Pondok Labu Jakarta Sela­tan beberapa pekan lalu, dan sempat menjadi buron Polres Jakarta Selatan selama dua pekan.
Pelarian ketiga buronan itu berakhir di Bukittinggi pada Selasa (20/9) sekitar pukul 14.30 WIB. Tiga petugas Polres Jakarta Selatan yang berpakain preman dengan dibantu sejumlah personil Polres Bukittinggi menciduk tersangka Putauw di dalam Warnet Simpang Lambau Bukittinggi, sementara tersangka Rocky dan Sebastian digerebek di sebuah kamar Grand Rocky Hotel Bukittinggi.
Untuk selanjutnya, ketiga tersang­ka itu digelandang ke Mapolres Bukittinggi dan sempat mendekam semalam di ruang tahanan Mapolres Bukittinggi. Pada Rabu pagi, tiga tersangka itu diangkut ke BIM menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1786 WUE.
Mereka tiba di terminal BIM sekitar pukul 12.00 WIB. Tiga petugas Polres Jakarta Selatan yang ditemani sejumlah petugas Polres Bukittinggi langsung membawa tersangka ke ruang tunggu penum­pang, dan diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6 583 sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, polisi sudah menang­kap Yogi, tersangka yang menetap di Jakarta. Yogi berhasil ditangkap setelah dipergoki korban di perem­patan Cilandak, Jakarta Selatan. Saat ini belum diketahui pasti daerah asal ketiga tersangka itu, karena proses hukumnya berada di Jakarta Selatan.
“Para tersangka itu cuma lari ke Bukittinggi. Polres Bukittinggi hanya membantu upaya penangkapan, sementara proses hukumnya dilaku­kan di Polres Jakarta Selatan,” ujar Kapolres Bukittinggi AKBP Wisnu Andayana. (h/wan/jon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar