Jakarta - Dua mobil pemadam kebakaran dan tim Gegana sudah siaga di Bandara Soekarno-Hatta menyusul ancaman bom di Pesawat GA-601 jurusan Manado-Jakarta. Setelah 89 penumpang turun, tim gegana menyisir pesawat.
Didi Syafirdi - detikNews
Manajer Senior Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan Garuda langsung melakukan hal sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan pihak bandara menindaklanjuti ancaman bom.
"Karena penanganan lebih luas, makanya ditangani oleh emergency operation center. Jadi, ketika pesawat mendarat sudah stand by dua mobil Damkar dan Gegana," kata Ikhsan.
Menurut dia, hingga saat ini, pihak Gegana masih melakukan pemeriksaan.
89 Penumpang dan 7 awak pesawat sudah diturunkan dari pesawat GA-601. Mereka dievakuasi dengan menggunakan bus.
Sebelumnya ada ancaman bom yang dialamatkan ke pesawat GA-601. Si pengancam menyatakan bom akan meledak pada pukul 15.40 WIB atau 30 menit sebelum pesawat tiba di Jakarta. Ancaman itu langsung diseriusi oleh pihak maskapai. Langkah-langkah untuk pengamanan pun dilakukan.
(aan/asy)
Didi Syafirdi - detikNews
Manajer Senior Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan Garuda langsung melakukan hal sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan pihak bandara menindaklanjuti ancaman bom.
"Karena penanganan lebih luas, makanya ditangani oleh emergency operation center. Jadi, ketika pesawat mendarat sudah stand by dua mobil Damkar dan Gegana," kata Ikhsan.
Menurut dia, hingga saat ini, pihak Gegana masih melakukan pemeriksaan.
89 Penumpang dan 7 awak pesawat sudah diturunkan dari pesawat GA-601. Mereka dievakuasi dengan menggunakan bus.
Sebelumnya ada ancaman bom yang dialamatkan ke pesawat GA-601. Si pengancam menyatakan bom akan meledak pada pukul 15.40 WIB atau 30 menit sebelum pesawat tiba di Jakarta. Ancaman itu langsung diseriusi oleh pihak maskapai. Langkah-langkah untuk pengamanan pun dilakukan.
(aan/asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar