PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemilik kendaraan roda dua dan roda empat buru-buru menggas kendaraannya saat lima kendaraan Tim 7 bersiap merazia. Tim 7 yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Sat Pol PP dan PPNS itu mendekati ke kendaraan-kendaraan yang berkumpul atau mojok di jalur Lingkar Utara Kota Payakumbuh, Sabtu (23/10) malam pekan lalu.
Sejumlah muda-mudi yang biasa nongkrong atau kumpul-kumpul di jalan jalur Lingkar Utara Payakumbuh dirazia. Tim 7 juga merazia beberapa kedai kopi yang diduga menjadi tempat berjudi.
Setidaknya, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat langsung lari kocar-kacir. Ada yang tertangkap ada pula yang lepas dari Tim 7. Tertangkap? Harus berurusan dengan petugas Tim 7. Petugas kemudian mencatat identitas para pengendara ini. Kuat dugaan, pengendara kendaraan yang suka berkumpul-kumpul di jalur Lingkar Utara ini rawan dengan penyakit masyarakat (pekat).
Tim 7 memeriksa seluruh bagian mobil yang bisa dihentikan. Petugas mencari benda-benda terlarang. Sayang tak ada yang berhasil ditemukan.
Masih di Lingkar Utara, aparat Tim 7 kemudian memeriksa sebuah warung yang berada di dekat lokasi razia pertama. Warung ini dicurigai petugas digunakan untuk ajang perjudian oleh pengunjungnya.
Namun, yang kedapatan justru dua pasang anak muda yang tengah kasmaran. Mereka berduaan di sana. Tim 7 lalu meminta keempatnya menunjukkan kartu identitas.
Karena berhasil menunjukkan kartu identitasnya, kedua pasangan itu kemudian disuruh pulang oleh Tim 7. Razia identitas ini menurut Ka Sat Pol PP Kota Payakumbuh Fauzi dimaksudkan untuk menjaga ketertiban umum di Payakumbuh. Sementara di warung berikutnya, para pejudi lebih dahulu berhasil kabur karena melihat mobil patroli datang. ”Namun barang bukti berupa kartu remi dan uang taruhan kita tahan,” ujar Fauzi.
Di Sungai Piago, saat Tim 7 berbalik arah, mereka menemukan sebuah kedai kopi di sana, dimana pengunjungnya sedang asyik berjudi. Sayang, para pejudi juga berhasil melarikan diri alias kabur. Pemilik warung kemudian diminta menghadap ke Markas Tim 7 di Bukik Si baluik. (h/dod)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar