PADANG, HALUAN — Salah seorang penumpang bus Doris Abadi trayek Lintau-Padang, Yusma (66) diketahui tewas di Full Doris Abadi, Jalan S Parman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Rabu (12/10) sekitar pukul 14.10 WIB.
Diduga korban warga Kampung Palo, Jorong Gunung Seribu, Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar ini, tewas karena penyakit yang dideritanya. Kemudian, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk dilakukan visum sebelum dibawa ke kampung halamannya.
Novriandi (42), sopir bus Doris Abadi dengan nomor polisi BA 3282 EA mengatakan, sebelum kejadian tersebut korban naik angkutan pedesaan di daerah Lintau. Kemudian sopir angkutan pedesaan tersebut memberhentikan mobil yang dikendarainya (Sopir bus Doris Abadi,red).
“Sopir angkutan pedesaan tersebut meminta tolong untuk dua penumpangnya pindah ke mobil saya. Kemudian penumpang tersebut pindah ke mobil saya menuju Padang,” kata Novriandi.
Lanjut Novriandi, setiba di daerah Sicincin mobil yang dikendarainya penuh menuju ke Padang. Kemudian setibanya di Full Doris Abadi Padang sekitar pukul 13.45 WIB dan penumpang pun turun.
Merasa penumpang sudah turun semuanya, sekitar pukul 14.10 WIB dia ingin membersihkan ruangan dalam mobilnya. Namun, ketika membuka pintu mobil tersebut, dia melihat seseorang perempuan sudah tua masih dalam posisi duduk di kursi tengah sebelah pojok kanan.
“Saya pun mencoba untuk membangunkannya, tapi korban tetap tidak terbangun dari tidurnya, sehingga saya memberitahukan kepada warga sekitar. Ternyata korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ujarnya.
Kemudian warga memberitahukan kepada pihak kepolisian. Tak lama kemudian beberapa petugas Polsek Padang Utara dan anggota SPKT Polresta Padang tiba di lokasi kejadian dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit M Djamil Padang.
Kapolsek Padang Utara Kompol M. Yudie Sulistiyo melalui Wakapolsek AKP Mardianto mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa .
“Dari hasil identifikasi sementara, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan terhadap tubuh korban. Diduga korban tewas diakibatkan penyakit yang dideritanya,” kata Mardianto.
Lanjutnya, pihaknya mendapatkan informasi dari tim dokter bahwasanya korban tewas sudah dua jam yang lalu, sehingga diperkirakan korban tewas disekitar daerah Padang Panjang. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar