SOLOK, Kota Solok kembali meraih penghargaan tingkat nasional dipenghujung tahun 2011, dimana salah satu kota kecil di Indonesia itu meraih prestasi sebagai Kota Sehat (Swastisaba Padapa) 2011. Atas prestasinya itu pemerintah RI melalui menteri kesehatan menyerahkan penghargaan kepada Walikota Solok Irzal Ilyas di kantor kementerian kesehatan Senin (14/11) tadi malam.
Berhasilnya Kota Solok meraih penghargaan Swastisaba itu tak terlepas dari kepedulian warga Kota Solok dalam meningkatkan kesehatan yang juga dibarengi dengan adanya dorongan dari pemerintah daerah memasyarakatkan kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Dorongan itu dimulai sejak tahun 2009 lalu, kemudian dilanjutkan tahun 2010 melalui peningkatan saranan prasarana lingkungan pemukiman, fasilitas kesehatan di lingkungan masyarakat dan adanya peningkatan derajat kesehatan menuju manusia sehat dan mandiri, ujar Walikota Solok Irzal Ilyas kepada Haluan sebelum bertolak ke Jakarta Senin.
Berhasilnya Kota Solok meraih penghargaan sebagai Kota Sehat 2011 menambah deretan prestasi yang diraih selama tahun 2011, prestasi pertama tentang keberhasilan meraih piala adipura dan satu-satunya di Sumatera Barat, plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) sebagai kota tertib lalu lintas, Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), lomba menu bergizi berimbang tingkat nasional Oktober lalu.
Kembali ke prestasi Kota Sehat 2011, menurut Walikota Solok, untuk mencapai prestasi itu memang tidak gampang karena dimulai dari tingkat RW sehat, kemudian dilanjutkan ke kelurahan sehat sehingga pada gilirannya terwujud kecematan sehat dan terakhir melaju ke tingkat Kota Solok sehingga Kota Solok Sehat.
Gerakan Kota Solok sehat juga diakomulasikan dengan visi yakni “terwujudnya Kota Solok sebagai kota sehat mandiri, aman, tentram dan nyaman dengan melibatkan partisipasi masyarakat, visi itu juga didukung dengan misi mendorong dan mengajak warga masyarakat berperan serta secara aktif dalam mewujudkan Kota Solok sebagai Kota Sehat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan demi terciptanya masyarakat yang sehat mandiri serta berahklak mulia.
Menurut Irzal Ilyas, untuk memajukan masalah kesehatan memang sangat rumit, namun Pemda Kota Solok punya kiat tersendiri dalam mengatasi persoalan kesehatan tersebut, kiat itu dimulai dengan pengembangan wilayah sehat (healthy city) melalui pemberdayaan masyarakat, bahkan di back up melalui peraturan bersama menteri dalam negeri dan menteri kesehatan tentang penyelenggaraan kota sehat.
Kendati demikian, Kota Solok sebenarnya masih menghadapi permasalahan dibidang kesehatan antara lain tentang derajat kesehatan masyarakat yang belum optimal, bermunculannya pemukiman padat yang tidak teratur, walau demikian kebersihan kota menjadi pilihan utama yang selalu dipertahankan termasuk sistim drainase kota yang masih perlu dibenahi. Bahkan yang terpenting juga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selalu ditanamkan sejak dini.
Munculnya berbagai persoalan kesehatan sudah menjadi hal yang lumrah karena sebagai kota yang dinamis dan terletak di jalur lintas Sumatera Bukittinggi, Padang dan Jakarta sudah jelas banyak menghadapi tantangan. Tantangan itu bukanlah suatu hambatan untuk memajukan Kota Solok sebagai Kota Bersih dan Sehat melainkan suatu pekerjaan yang harus dihadapi sehingga tahap demi tahap masalah hidup bersih dan sehat membudaya dikalangan masyarakat, terang walikota. (h/alf)
haluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar