JEURAM - M Yatim (60), seorang warga Desa Paya Udeung, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, ditemukan tewas mengenaskan di kawasan areal perkebunan karet, Kamis sore lalu. Yatim diduga tewas diinjak-injak gajah.
M Jafar yang saat kejadian bersama korban, berhasil menyelamatkan diri dari amukan gajah.
Keterangan yang dihimpun Serambinews.com dari sejumlah warga dan aparat desa Paya Udeung, Kecamatan Seunagan hingga Jumat (18/11/2011) menyebutkan, sebelum M Yatim tewas diamuk gajah, korban bersama rekannya M Jafar itu hendak pulang ke kediaman mereka usai menderes karet.
Ketika dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba memergoki gajah berpostur tubuh besar dan langsung mengejar mereka. Tak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan, korban M Yatim bersama rekannya itu berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari.
Namun nahas bagi korban, upaya penyelamatan diri yang dilakukan oleh M Yatim itu sia-sia. Ia berhasil ditangkap oleh gajah dan langsung dilit menggunakan belalainya. Sedangkan, M Jafar yang sebelumnya sempat melihat rekannya minta tolong dan menjerit histeris itu tak bisa berbuat banyak, dan langsung menyelamatkan diri guna memberitahukan hal itu kepada warga mereka yang lain. (edi)
M Jafar yang saat kejadian bersama korban, berhasil menyelamatkan diri dari amukan gajah.
Keterangan yang dihimpun Serambinews.com dari sejumlah warga dan aparat desa Paya Udeung, Kecamatan Seunagan hingga Jumat (18/11/2011) menyebutkan, sebelum M Yatim tewas diamuk gajah, korban bersama rekannya M Jafar itu hendak pulang ke kediaman mereka usai menderes karet.
Ketika dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba memergoki gajah berpostur tubuh besar dan langsung mengejar mereka. Tak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan, korban M Yatim bersama rekannya itu berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari.
Namun nahas bagi korban, upaya penyelamatan diri yang dilakukan oleh M Yatim itu sia-sia. Ia berhasil ditangkap oleh gajah dan langsung dilit menggunakan belalainya. Sedangkan, M Jafar yang sebelumnya sempat melihat rekannya minta tolong dan menjerit histeris itu tak bisa berbuat banyak, dan langsung menyelamatkan diri guna memberitahukan hal itu kepada warga mereka yang lain. (edi)
Editor : rahimin
Sumber : Serambi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar