Mustahil Anggota Dewan Tak Tahu Anggaran Rp 180 Miliar

KOMPAS/HERU SRI KUMOROIlustrasi

JAKARTA, Munculnya anggaran Rp 180 miliar dalam APBD DKI Jakarta 2012 untuk renovasi gedung lama DPRD dan pembangunan jembatan penghubung dinilai aneh oleh Kementerian Dalam Negeri. Apalagi kalau anggaran sebesar itu sampai tidak diketahui oleh anggota Dewan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Raydonnyzar Moenek, mengatakan bahwa normalnya dana yang muncul dalam APBD tersebut sudah dibahas terlebih dahulu. Ia berkeyakinan tidak mungkin para anggota Dewan tidak mengetahuinya.

"Itu bisa saja pernyataan orang per orang. Namun, enggak mungkin anggota Dewan ini tidak mengetahui bagaimana dana tersebut bisa masuk dalam APBD DKI 2012," kata Donny, sapaan akrab Raydonnyzar Moenek ketika dihubungi wartawan, Jumat (20/1/2012).

Memang sejumlah anggota dan pimpinan Dewan mengaku tidak mengetahui proses proyek tersebut. Bahkan, kabarnya anggaran tersebut tidak pernah dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, tetapi tiba-tiba muncul dalam APBD 2012.

Menanggapi hal ini, Donny menuturkan bahwa sudah pasti semua anggota Dewan dan anggota Banggar tahu tentang anggaran tersebut. Karena tidak mungkin muncul dalam anggaran jika tidak pernah dibahas sebelumnya.

Sebelumnya diwartakan, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, membenarkan adanya anggaran bernilai besar tersebut. Hanya saja, itu tidak pernah dibahas dalam rapat Banggar DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, mengaku pernah mendengar adanya anggaran tersebut. Namun, ia menyatakan tidak pernah tahu proses proyek tersebut.

Anggaran sebesar Rp 180 miliar ini terbagi dalam tiga paket, yaitu sebesar Rp 80 miliar untuk penataan ruangan, perbaikan dinding luar gedung, dan penggantian marmer dinding bagian dalam gedung lama. Adapun anggaran Rp 100 miliar untuk membangun jembatan penghubung gedung lama dengan gedung baru yang letaknya berdampingan.http://megapolitan.kompas.com/read/2012/01/20/16190541/Mustahil.Anggota.Dewan.Tak.Tahu.Anggaran.Rp.180.Miliar