KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI ISMANTOIlustrasi
AMBON, Bentrok antarwarga kembali terjadi di Maluku Tengah. Setelah Desa Porto dan Harita yang menewaskan satu orang, sejak malam pukul 20.15 WIT hingga Sabtu (11/2/2012) pagi tadi terjadi bentrok antarwarga di Desa Pelauw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Lima warga dikabarkan meninggal akibat bentrokan tersebut. Tak hanya itu, 300 rumah di Pelauw juga terbakar.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Ajun Komisaris Besar Johanis Huwae, Sabtu (11/2/2012), mengatakan, bentrokan diakibatkan perselisihan antarwarga di Pelauw dalam menentukan hari peresmian rumah adat dari keluarga Salampessy.
Saat kejadian, satu SSK Brimob Polda Maluku diturunkan ke lokasi dan hari ini dua SSK Brimob dan Samapta Polda Maluku diturunkan. "Kondisi saat ini sudah terkendali," ujarnya.
Menurut Johanis, polisi kesulitan mengendalikan situasi akibat listrik di Pelauw padam saat bentrokan terjadi. Padamnya listrik itu pula yang menyebabkan banyak korban jiwa timbul akibat bentrokan. Hampir seluruh rumah di desa itu terbakar. "Ini akibat rumah-rumah di sana berdekatan sehingga api cepat menyebar," jelasnya.
Selain korban meninggal, sejumlah korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tulehu di Pulau Ambon. Saat ini mereka masih dirawat di rumah sakit tersebut.
http://regional.kompas.com/read/2012/02/11/13150526/5.Tewas.300.Rumah.Dibakar.di.Maluku.Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar