Featured Video

Sabtu, 11 Februari 2012

Ungkap Politik Uang, Diana Dikecam Kader Demokrat


KOMPAS/WISNU WIDIANTOROKetua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjalani pemeriksaan oleh Komite Etik KPK, Jakarta, Selasa (16/8/2011). Pemeriksaan itu terkait tudingan Nazaruddin tentang adanya pertemuan antara Anas dengan Pimpinan KPK agar merekayasa kasus korupsi wisma atlet sea games.


MANADO,  Diana Maringka, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Tenggara, menyatakan siap bersaksi ke pengurus DPP ataupun Dewan Pembina atas pengungkapan uang money politics sebanyak Rp 100 juta yang diterima dari kubu Anas Urbaningrum sewaktu pelaksanaan Kongres Nasional Partai Demokrat di Bandung tahun 2010.

Di Manado, Jumat (10/2/2012), Diana mengatakan mendapat kecaman dari sesama kader Demokrat di daerahnya atas pernyataannya kepada wartawan beberapa waktu lalu. "Saya mendapat telepon, katanya sok bersih. Ada yang bilang saya konyol," katanya.

Menurut Diana, selain menerima uang Rp 100 juta, mereka juga mendapat BlackBerry Gemini dari tim sukses Anas. Ia memperkirakan, kubu Anas mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk membeli suara.

Sebelumnya, Diana menyatakan siap mengembalikan uang money politics senilai Rp 100 juta yang diterima dari kubu Anas Urbaningrum sewaktu pelaksanaan Kongres Nasional Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Uang Rp 100 juta diterima di sebuah hotel di Bandung dari Umar Irzal yang bertujuan memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Partai Demokrat.

"Uang itu masih ada, saya siap kembalikan," kata Diana yang juga pengusaha.

Diana menantang Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut Marten Manoppo yang menyatakan tidak tahu-menahu mengenai masalah money politics ini.

"Pak Marten sendiri yang suruh saya ke sebuah hotel mengambil sisa uang bentuk dollar. Silakan pertemukan saya dengan Pak Marten dan kita bersumpah sama-sama," tegas Diana didampingi suaminya, Frangky Rondonuwu.

Fungsionaris Partai Demokrat Sulut, John Dumais, mengatakan mendukung upaya-upaya perbaikan citra partai. Akan tetapi, menurut John, masalah money politics perlu diselidiki agar jangan sampai asal bunyi yang bertujuan merusak Partai Demokrat.
Saya mendapat telepon, katanya sok bersih. Ada yang bilang saya konyol.
-- Diana Maringka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar