KOMPAS/L Sastra WijayaIndofest, Festival Terbaik Indonesia di LN
Foto:
Indofest, Festival Budaya, Seni dan Makanan di Adelaide hari Minggu (1/4/2012) tidak saja dihadiri oleh ribuan warga Australia, namun mendatangkan rasa kagum bagi Vinsensius Jemadu, Wakil Direktur Promosi Turis Internasional bagi Amerika dan Kawasan Pasifik, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Yang menariknya adalah bahwa biasanya festival seperti ini merupakan ajang silahturahmi bagi warga asal Indonesia saja. Tapi di sini, saya lihat banyak sekali warga Australia sendiri maupun dari negara lain yang datang.
-- Vinsensius Jemadu
"Saya sudah pernah ke berbagai negara menyaksikan festival yang berkenaan dengan Indonesia. Namun ini yang paling berkesan buat saya." kata Jemadu dalam pidato pembukaan Indofest hari Minggu di Rymill Park, Adelaide.
Hadir dalam acara pembukaan itu, Dutabesar Indonesia untuk Australia Primo Alui Joelianto, dan Menteri Urusan Multikultural negara bagian South Australia, Jennifer Rankine. Indofest 2012 diselenggarakan untuk kelima kalinya dan rata-rata sekitar 15 ribu pengunjung menghadiri festival ini.
"Yang menariknya adalah bahwa biasanya festival seperti ini merupakan ajang silahturahmi bagi warga asal Indonesia saja. Tapi di sini, saya lihat banyak sekali warga Australia sendiri maupun dari negara lain yang datang," kata Jemadu, kepada koresponden Kompas di Adelaide, L. Sastra Wijaya.
Menurut Jemadu juga, yang juga penting adalah peran yang dimainkan oleh pemerintah negara bagian South Australia yang menjadi salah satu sponsor utama. "Di tempat lain, biasanya KBRI yang menjadi sponsor tapi di sini partisipasi pemerintah negara bagian dan juga Dewan Kota Adelaide besar sekali." tambah Jemadu.
Dalam pidatonya, Menteri Jennifer Rankine, memberikan tambahan dana bagi penyelenggarakan festival tahun ini. "Tahun lalu, mereka memberikan dana 4 ribu dolar, tahun ini naik jadi 5 ribu dolar." kata Direktur Indofest, Tony Hewett.
Menurut Vinsensius Jemadu, di tahun-tahun ke depan, pemerintah Indonesia akan mendatangkan berbagai pemerintah daerah ataupun kalangan bisnis untuk mempromosikan produk mereka di Indofest.
"Kalau kita lihat di sini, yang kurang adalah kalangan bisnis. Padahal potensi promosinya besar sekali. Saya akan mengajak berbagai kalangan di Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini." kata Jemadu lagi.
Selama enam jam, warga yang mengunjungi Indofest memang disuguhi berbagai atraksi, informasi maupun makanan.
Latar Indofest ini dibagi menjadi tiga bagian: stand yang berisi penjual makanan dengan menggunakan nama seperti Warung Bali, Warung Jawa, Warung Pulau Komodo, tenda untuk demo seperti demo memasak, demo memainkan angklung, dan tari-tarian, dan stand informasi seperti promosi KJRI, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia di Adelaide.
http://travel.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar