MOTORCYCLENEWSPebalap Yamaha, Ben Spies.
Ben Spies terkesan dengan performa motor baru Yamaha YZR-M1 mesin 1.000 cc. Karena itu, jelang seri pembuka yang berlangsung di Qatar pada 8 April mendatang, pebalap asal Texas tersebut mencanangkan target untuk menjadi juara dunia MotoGP 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc.
Tak berlebihan jika Spies mengumbar optimisme itu. Pasalnya, selama uji coba pra-musim, mantan juara dunia Superbike tersebut mampu mengimbangi kecepatan duo Repsol Honda, yaitu juara bertahan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, serta rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Spies percaya diri mampu menambah kemenangannya di arena MotoGP setelah menjuarai balapan di Assen, Belanda, pada bulan Juni tahun lalu. Tetapi yang menjadi perhatiannnya adalah, dia harus tampil konsisten pada musim ini.
"Saya tidak memiliki sejumlah target riil sekalipun memiliki harapan yang tinggi. Saya takkan mengatakan akan memenangi dua balapan dan mendapatkan lima podium," ujarnya kepada MCN.
"Saya telah melakukan itu, tetapi tidak sebanyak yang kuinginkan, sehingga sekarang kami perlu memperbaikinya dan setiap pekan harus bertarung untuk berada di podium, serta berjuang untuk sering meraih kemenangan."
Spies mengakui, formula untuk menjadi pesaing dalam meraih kemenangan secara reguler tak terlalu sulit. "Saya hanya perlu untuk lebih cepat. Saya harus secara konsisten cepat. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan, ketika di Assen dan Indy.
"Saya tahu kecepatan ada, tetapi kami harus tetap mempertahankannya sepanjang tahun. Ada trek buruk di mana saya tidak suka, dan pengesetannya tidak bekerja, tetapi kami harus membuat yang terbaik untuk bisa keluar dari itu.
"Tetapi harapannya adalah kami berada di depan saat balapan. Pebalap yang berada di posisi ke-10 ingin memenangkan balapan, tetapi semuanya relatif terhadap apa yang anda benar-benar bisa lakukan. Saya tahu kami memiliki motor yang bisa melakukannya, jadi kami hanya harus konsisten."
Spies menyadari, dirinya harus bisa sedikit lebih cepat serta menambah kepercayaan diri. Nah, dengan motor yang bagus, tak ada alasan baginya untuk gagal lagi.
http://olahraga.kompas.com
Tak berlebihan jika Spies mengumbar optimisme itu. Pasalnya, selama uji coba pra-musim, mantan juara dunia Superbike tersebut mampu mengimbangi kecepatan duo Repsol Honda, yaitu juara bertahan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, serta rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Spies percaya diri mampu menambah kemenangannya di arena MotoGP setelah menjuarai balapan di Assen, Belanda, pada bulan Juni tahun lalu. Tetapi yang menjadi perhatiannnya adalah, dia harus tampil konsisten pada musim ini.
"Saya tidak memiliki sejumlah target riil sekalipun memiliki harapan yang tinggi. Saya takkan mengatakan akan memenangi dua balapan dan mendapatkan lima podium," ujarnya kepada MCN.
"Saya telah melakukan itu, tetapi tidak sebanyak yang kuinginkan, sehingga sekarang kami perlu memperbaikinya dan setiap pekan harus bertarung untuk berada di podium, serta berjuang untuk sering meraih kemenangan."
Spies mengakui, formula untuk menjadi pesaing dalam meraih kemenangan secara reguler tak terlalu sulit. "Saya hanya perlu untuk lebih cepat. Saya harus secara konsisten cepat. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan, ketika di Assen dan Indy.
"Saya tahu kecepatan ada, tetapi kami harus tetap mempertahankannya sepanjang tahun. Ada trek buruk di mana saya tidak suka, dan pengesetannya tidak bekerja, tetapi kami harus membuat yang terbaik untuk bisa keluar dari itu.
"Tetapi harapannya adalah kami berada di depan saat balapan. Pebalap yang berada di posisi ke-10 ingin memenangkan balapan, tetapi semuanya relatif terhadap apa yang anda benar-benar bisa lakukan. Saya tahu kami memiliki motor yang bisa melakukannya, jadi kami hanya harus konsisten."
Spies menyadari, dirinya harus bisa sedikit lebih cepat serta menambah kepercayaan diri. Nah, dengan motor yang bagus, tak ada alasan baginya untuk gagal lagi.
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar