Beristirahat di dalam rumah gadang Istano Basa Pagaruyung, ...
Sebanyak 120 pebalap peserta Tour de Singkarak (TdS) 2012 yang finis pada etape III di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanahdatar disambut atraksi kesenian dan tarian khas daerah serta dijamu makan "bajamba" secara adat setempat, Rabu.
Selain pebalap juga ikut makan "bajamba" Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe, Ketua DPRD Zuldafri Darma, Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, Kapolres AKBP Teguh Trisasongko, dan Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis.
"Selain makan `bajamba`, yang menarik adalah para pebalap dunia itu juga dipakaikan kain sarung untuk menghormati rumah adat Istano Basa Pagaruyung sekaligus sebagai souvenir," ujar Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis.
Sebelum makan "bajamba" di Istano Basa Pagaruyung, para pebalap disambut "siriah carano" dan penampilan kesenian daerah berupa tarian kolosal dari ratusan siswa sekolah dasar, talempong pacik, gandang tasa dan tambua, serta penampilan beberapa sanggar seni.
Wakil Bupati menyebutkan, jamuan makanan khas Tanahdatar dan penampilan kesenian daerah tersebut untuk memperkenalkan potensi pariwisata daerah itu ke dunia internasional yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata dan perekonomian masyarakat.
"Peserta yang berasal dari berbagai negara dapat menikmati seni budaya, makanan khas daerah, dan indahnya pesona alam Minangkabau, sehingga menjadi pengalaman terindah dan mendapat kesan yang baik," katanya.
Pada etape III itu, pebalap Iran Pujol Munoz Oscar finish pertama dengan catatan waktu 2.37.40, diikuti pebalap Australia Joel Pearson dengan waktu 2.37.48, dan pebalap Malaysia M Saufi Mat Senan dengan catatat waktu yang sama.
Sedangkan untuk pebalap Indonesia, posisi terdepan dicatatkan Robin Manulang dengan waktu 2.37.48, diikuti Heksa Prasetya, dan Tedi Adrian Saputra.
(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar