Berdalih penghasilan sebagai buruh perkebunan kelapa sawit tak cukup menenuhi kebutuhan, Junaidi (28), mengaku sebagai anggota polisi. Junaidi pun akhirnya berhasil dibekuk dan kini diamankan di Polresta Palembang, Jumat (1/5/2012).
Junaidi yang mengaku polisi bernama Ivan Gunawan berpangkat Briptu yang bertugas di Polresta Palembang, dibekuk di rumahnya di kawasan Jl KH Azhari Lrg Sei Goren Kel 1 Ulu Kec SU I, Kamis (31/5/2012). Diakui tersangka Junaidi, seragam polisi dibelinya di Pasar Cinde dengan harga Rp 120 ribu.
"Selama ini gaji aku jadi buruh sawit tidak cukup, jadi ada ide untuk menyamar jadi polisi. Menurut aku jadi polisi mudah dapat uang," ujar pria yang telah memiliki satu anak.
Tercatat sudah dua kali Junaidi melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota polisi. Dari hasil tipu dayanya berkedok sebagai oknum polisi, tersangka Junaidi sudah mendapatkan hasil uang sebesar Rp 14 juta.
Pertama mendapat uang Rp 8 juta dari pihak keluarga tersangka yang diahan kasus narkoba. Keduanya mendapatkan uang Rp 6 juta dari pihak keluarga tersangka yang terlibat kasus pencurian.
"Aku sendiri yang mendatangi ke rumah keluarga orang yang terkena kasus. Pihak keluarganya yakin kalau aku polisi dan aku bilang bisa bebaskan keluarganya dengan uang tebusan. Memang sebelum kasih uang tebusan, aku dan keluarga orang yang ditahan ada nego masalah uang tebusan," ujarnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, tersangka Junaidi kini masih menjalani pemeriksaan. Petugas masih menyelidik lebih lanjut, apakah masih ada korban penipuan lainnya yang menjadi korban atas perbuatan tersangka Junaidi.
http://jambi.tribunnews.com
Junaidi yang mengaku polisi bernama Ivan Gunawan berpangkat Briptu yang bertugas di Polresta Palembang, dibekuk di rumahnya di kawasan Jl KH Azhari Lrg Sei Goren Kel 1 Ulu Kec SU I, Kamis (31/5/2012). Diakui tersangka Junaidi, seragam polisi dibelinya di Pasar Cinde dengan harga Rp 120 ribu.
"Selama ini gaji aku jadi buruh sawit tidak cukup, jadi ada ide untuk menyamar jadi polisi. Menurut aku jadi polisi mudah dapat uang," ujar pria yang telah memiliki satu anak.
Tercatat sudah dua kali Junaidi melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota polisi. Dari hasil tipu dayanya berkedok sebagai oknum polisi, tersangka Junaidi sudah mendapatkan hasil uang sebesar Rp 14 juta.
Pertama mendapat uang Rp 8 juta dari pihak keluarga tersangka yang diahan kasus narkoba. Keduanya mendapatkan uang Rp 6 juta dari pihak keluarga tersangka yang terlibat kasus pencurian.
"Aku sendiri yang mendatangi ke rumah keluarga orang yang terkena kasus. Pihak keluarganya yakin kalau aku polisi dan aku bilang bisa bebaskan keluarganya dengan uang tebusan. Memang sebelum kasih uang tebusan, aku dan keluarga orang yang ditahan ada nego masalah uang tebusan," ujarnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, tersangka Junaidi kini masih menjalani pemeriksaan. Petugas masih menyelidik lebih lanjut, apakah masih ada korban penipuan lainnya yang menjadi korban atas perbuatan tersangka Junaidi.
http://jambi.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar