Puluhan warga Singkarak muntah-muntah dan mual setelah menyantap sate keliling. Diduga keracunan makanan. Polisi mengamankan pedagang sate untuk diminta keterangan.
Masyarakat Kenagarian Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok dihebohkan dengan peristiwa keracunan makanan yang dialami puluhan warga setempat Rabu (6/6) siang.
Kuat dugaan keracunan tersebut akibat menyantap sate yang dijual oleh pedagang keliling di wilayah tepian Danau Singkarak.
Informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lokasi kejadian menyebutkan, sejumlah warga secara beruntun tiba-tiba menderita mual-mual sesaat setelah menyantap sate yang dijual KT (36) pedagang sate keliling.
Akibat menderita mual-mual disertai dengan muntah-muntah serta menceret, warga yang mengaku menyantap sate pedagang keliling itu terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapat pertolongan medis.
Seorang warga Singkarak korban keracunan makanan tersebut Yunita(40) mengatakan, dia membeli sate yang dijual KT saat pedagang keliling ini lewat di depan rumahnya.
Tanpa ada rasa was-was Yunita menghabiskan sepiring sate daging ayam yang dipesan dengan lahapnya.
Awalnya Yunita tidak merasakan gejala apa pun sehabis menyantap sate ayam yang dibelinya itu hingga pedagang sate pergi melanjutkan berjualan keliling.
Namun kata Yunita tak berapa lama kemudian dia merasakan pusing dan perutnya pun terasa mual-mual. Karena merasa tidak enak badan Yunita pun membaringkan diri untuk menghilangkan rasa sakit di kepala dan perutnya.
Bukannya hilang perasaan perutnya yang mual-mual disertai muntah dan buang air besar yang dialami Yunita, spontan keluarga Yunita membawanya ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pengobatan.
Ironisnya sesampainya di Puskesmas terdekat ternyata di Puskesmas Singkarak itu juga ada warga lain yang tengah diberikan pertolongan dengan gejala yang sama yakni mengalami mual-mual dan muntah-muntah. Tak berapa kemudian ernyata jumlah warga yang menderita mual dan muntah diduga ulah akibat keracunan makanan tersebut semakin bertambah sehingga peristiwa itu menjadi perhatian aparat kepolisiansetempat.
Pengakuan korban keracunan makanan tersebut umumnya mereka mengaku menderita mual dan muntah setelah menyantap sate ayam yang dijual pedagang keliling.
Data yang berhasil dihimpun Haluan di Puskesmas Singkarak tercatat sekitar 20 warga terpaksa harus dirawat akibat keracunan makanan.
Mereka di antaranya adalah Yunita (40), Ami (5), Fauzan (1,5), Tuti (19), Eti (24), Rahmi (16), Sici (15), Ria (23), Fahri (38) dan Yami (6) yang semua korban tercatat sebagai warga Nagari Singkarak.
Untuk mengusut peristiwa dugaan keracunan makanan itu petugas Polsek Singkarak langsung mengamankan KT pedagang sate keliling yang berjualan dengan sepeda motor yang dipasangi gerobak sate.
Kapolres Solok Kota AKBP Lutfi Martadian melalui Kapolsek Singkarak AKP Poniman mengatakan untuk memastikan penyebab keracunan yang dialami warga pihak kepolisian mengamankan pedagang sate tersebut untuk dimintai keteranganya. Dari pengakuan KT, dirinya tidak menyangka kalau sate yang dijualnya mengakibatkan keracunan bagi warga yang membeli dan menyantapnya.
KT mengaku dirinya baru saja beralih profesi sebagai penjual sate keliling yang dibuatnya sendiri dari profesi lamanya sebagai sopir.
Hingga berita ini diturunkan belum dapat dipastikan apakah warga yang menderita keracunan tersebut seluruhnya memang ulah akibat menyantap sate keliling itu atau ada penyebab lain. (h/ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar