Yunanto Wiji UtomoMobil listrik "Jalak" karya Institut Teknologi Bandung (ITB).
Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mempersembahkan karya terbarunya, sebuah mobil listrik. Dalam Karnaval Kreativitas Iptek yang diselenggarakan di Bandung, Rabu (8/8/2012), mobil listrik itu pertama kalinya keluar kandang dan dipamerkan.
Erwan Mahmudin, mahasiswa jurusan desain produk ITB yang turut serta dalam perakitan mobil itu mengatakan, mobil terbaru ITB ini adalah hasil kerja sama antara dosen dan mahasiswa dari sejumlah fakultas.
"Namanya mobil Jalak," kata Erwan yang ditemui Kompas.com sebelum acara karnaval dimulai di kawasan Jalan Ganesha, Bandung, hari ini.
Erwan menjelaskan, berbeda dengan mobil listrik lainnya, Jalak bisa diubah menjadi beragam bentuk sesuai kebutuhan pengguna. Dalam kesempatan karnaval, dipamerkan bentuk double cabin pick-up car. Selain itu, masih ada 3 desain lainnya.
Muhammad Ihsan dari Jurusan Teknik Elektro ITB yang juga terlibat perakitan mengatakan, mobil listrik yang dipamerkan ini masih pre-prototipe. Kemampuan mobil ini masih perlu diuji.
Meski demikian, dikatakan bahwa mobil ini bisa menempuh jarak sekitar 50 km per kali charge. Sementara itu, sekali charge membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Untuk komponen motor dan baterai, hingga saat ini masih impor.
Prof Dr Wawan Gunawan A Kadir, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, menuturkan, "Mobil listrik ITB ini memang belum semua komponennya dibuat sendiri. Namun, untuk mobil ini kita sudah mendapatkan paten."
Wawan mengatakan, mobil listrik adalah salah satu solusi mengatasi masalah energi dan transportasi. Untuk mewujudkan mobil listrik sebagai produk jadi yang mumpuni, ITB masih akan terus melakukan riset mengembangkan motor dan baterai.
sumber
Erwan Mahmudin, mahasiswa jurusan desain produk ITB yang turut serta dalam perakitan mobil itu mengatakan, mobil terbaru ITB ini adalah hasil kerja sama antara dosen dan mahasiswa dari sejumlah fakultas.
"Namanya mobil Jalak," kata Erwan yang ditemui Kompas.com sebelum acara karnaval dimulai di kawasan Jalan Ganesha, Bandung, hari ini.
Erwan menjelaskan, berbeda dengan mobil listrik lainnya, Jalak bisa diubah menjadi beragam bentuk sesuai kebutuhan pengguna. Dalam kesempatan karnaval, dipamerkan bentuk double cabin pick-up car. Selain itu, masih ada 3 desain lainnya.
Muhammad Ihsan dari Jurusan Teknik Elektro ITB yang juga terlibat perakitan mengatakan, mobil listrik yang dipamerkan ini masih pre-prototipe. Kemampuan mobil ini masih perlu diuji.
Meski demikian, dikatakan bahwa mobil ini bisa menempuh jarak sekitar 50 km per kali charge. Sementara itu, sekali charge membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Untuk komponen motor dan baterai, hingga saat ini masih impor.
Prof Dr Wawan Gunawan A Kadir, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, menuturkan, "Mobil listrik ITB ini memang belum semua komponennya dibuat sendiri. Namun, untuk mobil ini kita sudah mendapatkan paten."
Wawan mengatakan, mobil listrik adalah salah satu solusi mengatasi masalah energi dan transportasi. Untuk mewujudkan mobil listrik sebagai produk jadi yang mumpuni, ITB masih akan terus melakukan riset mengembangkan motor dan baterai.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar