Featured Video

Minggu, 14 Oktober 2012

SP Pertegas Sikap


-
























Sehari se­su­­dah Komisaris Utama PT Ka­bau Sirah Semen Padang (KS­SP), Toto Sudibyo, menya­takan sikap terhadap kisruh sepak­bola nasional yang tak kunjung usai, kemarin (13/10), giliran Direktur Utama PT KSSP, Eri­zal Anwar, memper­tegas sikap dari tim Semen Padang FC.


Erizal mengatakan, renca­na pengurus teras Semen Pa­dang FC untuk menarik sem­bilan pemainnya yang dipang­gil me­ngi­kuti pelatnas, meru­pa­kan bentuk dari kepriha­tin­an ter­hadap kisruh sepak­bo­la nasio­nal yang tak kunjung usia.

“Ini gambaran keti­dak­pua­­sa­an kami dari satu proses kesepakatan dan rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI di Malaysia dulu. Dimana sebuah MoU. Tapi poin dalam MoU itu ham­pir tak satu pun yang berjalan. Masing-masing ku­bu, KPSI dan PSSI bertahan dengan prinsip masing-ma­sing. Jadi ini merupakan satu bentuk kepri­hatinan kami,” ungkap Erizal Anwar kepada wartawan saat jum­pa pers di salah satu resto­ran ternama di Kota Padang.

Ditegaskan, Semen Padang sebagai anggota PSSI ingin itu berjalan dan sepakbola nasio­nal bersatu lagi. Dalam hal ini, tim berjuluk Kabau Sirah ber­si­kap independen.

Sikap atau pernyataan yang disampaikan kepada pub­lik, semata-mata  untuk perbaikan sepakbola nasional. “Kami masih tetap komit un­tuk independen.

Tak ada kelompok mana­pun yang bersiteru yang me­nung­gagi sikap kami ini. Kami bersikap demikian, murni ka­rena rasa prihatin terhadap kondisi se­pak­bola nasional. Kami priha­tin dan ingin ber­buat memper­baiki keadaan,” tuturnya.

Ditarik dari Nil, tak Berikan Pada Riedle

Terkait dengan tenggat wak­tu yang diberikan SP kepa­da PSSI, Erizal Anwar menya­takan, seandainya tidak ke­sam­­paian dan kondisinya ma­sih sama, manajemen Semen Pa­dang akan menarik semua pemainnya dari timnas. Dipas­tikannya pula, kalau itu terjadi, para pemain SP pun tak akan diizinkan memper­kuat timnas yang diasuh Alfred Riedle.

“Perlu dipahami juga regu­lasi yang ada. Kami berusaha berjalan pada rel. Bagi kami, timnas tetap hanya ada satu, yakni timnas asuhan Nil Mai­zar,” kata Erizal.

Ditambahkannya, tenggat waktu 1 November bisa saja berubah. “Kami lihat progres­nya dulu. Yang jelas, kalau kondisi masih tetap seperti ini, tidak ada progres, pemain akan di tarik dari timnas asu­han Nil. Dan kami tidak akan mem­be­rikannya kepada tim­nas Al­fred,” tekan Erizal.

Menurutnya, ada dua hal yang perlu dilakukan saat ini. Pertama menyatukan timnas yang akan mengikuti Piala AFF Desember mendatang. Kedua, menyatukan ISL dan IPL. Ter­ha­dap dua hal itu, Semen Pa­dang FC pun telah mengusul­kan solusi.

“Dari dua hal itu, yang ter­pen­ting adalah menyatukan pa­ra pemain-pemain timnas. Pak Toto, sudah mengusulkan, agar para pemain timnas asu­han Nil ataupun Riedl berlatih ber­sama. Tunjukkan bahwa yang ber­masalah itu bukan pe­main tapi para elit pengurus. Tim­nas-lah yang penting dise­la­mat­kan terlebih dahulu,” ujarnya.

Terkait persoalan ISL dan IPL, Semen Padang FC melalui beberapa pengurus terasnya juga mengusulkan agar dua kompetisi itu digabungkan pada musim depan, lalu dibagi dalam dua wilayah.

Terserah siapa yang akan mengelolanya, bisa juga ke­dua-duanya PT LI dan PT LPIS. Yang pasti, kata Erizal, ini akan mempermudah untuk seleksi tim yang akan berkom­petisi pada musim 2014/2015.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar