Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Direktur Pengembangan Bisnis Android John Lagerling mengungkapkan pandangannya bahwa tablet Android 10 inci yang saat ini beredar di pasaran dijual terlalu mahal.
"Kami merasa bahwa (tablet) kategori 10 inci terlalu mahal dan terlalu rendah kinerjanya, jadi kami ingin melihat apa yang bisa dilakukan dari sudut pandang kami," katanya, seperti dikutip oleh PhoneArena.
Lagerling tak merinci dengan jelas, tablet 10 inci yang dia sebut mahal dan lambat tersebut.
Akhir bulan lalu, ucapan Lagerling itu sudah terwujud dalam bentuk Google Nexus 10 yang memiliki resolusi layar yang tertinggi di kelasnya saat ini, yaitu 2560 x 1600.
Yang menarik, meskipun sarat hardware canggih, Nexus 10 hanya dibanderol 399 dollar AS atau tak sampai Rp 4 juta.
Menurut Lagerling, Google ingin membuktikan bahwa teknologi teranyar tak harus ditebus dengan harga mahal, mencapai kisaran 600 dollar AS ke atas, yang menjadi level harga tablet 10 inci sejauh ini.
"Kadang margin setinggi itu tidak masuk akal. Kami percaya bahwa kami bisa melakukan ini. Nexus 7, versi dengan memori lebih besar, ternyata bisa dijual dengan harga yang sama seperti pendahulunya. Pergerakan harga mengalir begitu cepat sehingga hal tersebut bisa dilakukan dalam waktu beberapa bulan saja," ujar Lagerling.
Soal partner Google dalam membuat perangkat Nexus yang berganti-ganti, Lagerling mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada momentum yang tepat saja. "Untuk Nexus 10, misalnya, kebetulan Samsung memang sedang bagus dalam produksi display high-end sehingga cocok dengan kebutuhan Google memproduksi tablet berharga murah."
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar