FOTO:Getty Images/Claudio Villa
Milan - Lolos ke babak 16 besar Liga Champions menjadi catatan hebat dalam sejarah Malaga. Makin membuat raihan tersebut spesial adalah fakta bahwa keberhasilan tersebut didapat di stadion sebesar San Siro.
Merupakan salah satu tim debutan di fase grup Liga Champions, Malaga kemudian jadi klub yang membuat kejutan paling besar. Skuat besutan Manuel Pellegrini memetik hasil 100% kemenangan pada tiga pertandingan pertamanya, itu masih ditambah dengan torehan hebat berupa agregat gol 7-0.
Rentetan kemenangan Malaga tersebut sepertinya akan kembali berlanjut saat mereka melawat ke San Siro, kandang AC Milan. Tapi gol yang dibuat Eliseu di babak pertama kemudian bisa disamakan Alexandre Pato di pertengahan babak kedua. Malaga akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 1-1.
Terhentinya rentetan kemenangan tersebut tak dipermasalahkan Malaga. Soalnya satu poin yang didapat dari laga dinihari tadi sudah cukup menjamin mereka lolos ke babak 16 besar. Malaga menjadi tim pertama yang melangkah ke fase knock out, bersama FC Porto di Grup A.
Menjadi tim debutan dan kemudian justru jadi yang paling pertama lolos memberi kebahagiaan besar buat Pellegrini. Apalagi sukses tersebut didapat di stadion sebesar dan semegah San Siro.
"Kami meraih apa yang jadi target kami setelah matchday keempat, di grup yang menurut banyak orang kami adalah bukan apa-apa selain tim yang 'tak terlihat'. Kami lolos di stadion yang sulit, setelah menjalani pertandingan yang sulit," papar Pellegrini dalam konferensi pers usai pertandingan.
Setelah memastikan lolos ke 16 besar, Pellegrini menargetkan timnya menjadi juara Grup C demi mendapat lawan yang relatif lebih ringan di fase knock out. Mempertimbangkan Milan, sebagai lawan terberat, sudah dihadapi, peluang Malaga mewujudkan hal tersebut terbuka sangat lebar.
"Sekarang kami ingin menjadi yang pertama di tempat ini. Kami sangat gembira. Saat Anda mencapai target, itu sangat memuaskan, tapi kami tidak puas hanya dengan lolos ke fase knockout. Kami ingin melangkah sejauhnya. Jika ada tim yang mengalahkan kami karena mereka punya kualitas yang lebih baik, maka tidak ada yang bisa kami lakukan," tegas pelatih asal Chile itu di situs resmi UEFA.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar