Salah satu penyerang polisi di Cimanggis, Depok (Foto: hendrik ir/detikcom)
Depok - Dua penyerang polisi di Cimanggis, Depok merupakan kakak beradik. Salah satunya mengaku punya ilmu kebal sehingga berani melawan polisi yang menggunakan senjata.Kedua bersaudara itu bernama Ardiansyah (21) dan Taufik (20)--sebelumnya ditulis berusia 14 tahun. Mereka menyerang anggota tim Buser Polsek Cimanggis, Brigadir Puguh dengan celurit. Ardiansyah tertembak di bagian dada.
Kepada polisi, Taufik mengaku berniat merampas motor di Jalan Raya Tapos. Kawasan tersebut terkenal sepi dan jauh dari permukiman. Sebagai 'bekal', ia membawa dua senjata tajam, sangkur dan celurit.
"Pelaku bilang kakaknya punya ilmu kebal. Ya, tapi nggak pengaruh buat petugas," ujar Kapolsek Cimanggis Kompol Firman Andreanto kepada detikcom di Mapolsek Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Rabu (28/11/2012).
Penyerangan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (28/11/2012). Anggota Buser, Brigadir Puguh dan Brigadir Sisgiarto, sedang berpatroli di Jalan Raya Tapos. Keduanya melihat pelaku mendorong motor Mio yang tak bernopol.
Saat akan diperiksa, Ardiansyah menyerang Puguh. Dia tak menggubris dua tembakan peringatan. Puguh pun menembak Ardiansyah, kena di dada kanan. Namun hal ini tidak membuat Ardiansyah tumbang.
"Pelaku masih sempat menyuruh adiknya lari. Tapi cepat ditangkap," sebut Andre.
Saat ini, Ardiansyah dirawat di RS Polri Kramatjati. Sedangkan adiknya, ditahan dan diperiksa di Mapolsek Cimanggis. Sementara Brigadir Puguh sempat dirawat di RS Polri Kramatjati.
Andre membantah Brigadir Puguh mengalami luka parah dan kritis. "Hanya terluka di tangan saja. Ada beberapa jahitan. Sekarang sudah pulang ke rumah untuk istirahat. Dokter sudah memperbolehkannya pulang," tegas Andre.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar