Pemain Tim Nasional Indonesia berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (5/9) malam.
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Edy Paryono, menilai pencopotan Wim Rijsbergen dari posisi pelatih timnas senior Indonesia belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Karena, kegagalan dua pertandingan timnas bukan semata-mata kesalahan pelatih.
Bambang Pamungkas dan kawan-kawan saat ini berada pada peringkat terakhir Grup E Pra-Piala Dunia. Dalam dua kali pertandingan, timnas belum pernah menang. Indonesia kalah dari Iran (0-3) dan takluk dari Bahrain (0-2).
Menurut Edy yang pernah menjadi asisten pelatih timnas saat ditangani Ivan Kolev, Wim belum mengenal persis karakter permainan sepak bola di Indonesia. ''Yang bersangkutan belum lama menangani tim sepak bola di Indonesia sehingga belum tahu persis karakter permainannya,'' kata Edy.
Karena itu, Indonesia masih bisa bangkit untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Wim harus bisa memberikan motivasi kepada pemain bahwa dua kekalahan itu bukan akhir dari segalanya.
"Wim harus mengubah gaya permainan timnas dan memberi motivasi pada pemain," katanya. "Kita masih bisa bangkit dengan catatan harus mengubah strategi dan gaya bermain. Kalau saya lihat dalam dua pertandingan itu, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sudah berusaha dengan maksimal.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar