HARI INI GUBERNUR BUKA SUMBAR EKSPO 2011
JAKARTA, HALUAN — Bila tak ada aral melintang, Kamis (15/9) siang ini, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, akan membuka secara resmi Sumatera Barat Ekspo 2011 di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.
Sumbar Ekspo yang memakai tempat seluas 1000 m2 itu menyatu dengan PNPM Ekspo yang dibuka pagi ini oleh Wakil Presiden Boediono di Hall A, JCC. Sumbar Ekspo sendiri menampilkan sejumlah stand UKM Sumbar dan daerah kota dan kabupaten se-Sumatera Barat. Antara lain ada Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan sejumlah SKPD.
“Insya Allah semua sudah ready dan besok (hari ini), acara helat akbar urang awak di rantau ini siap digelar,” kata Ketua Panitia Pengarah, Hermanto, kepada Haluan di JCC, Rabu (14/9).
Ia yang melakukan peninjauan untuk mencek persiapan terakhir didampingi Ketua Panitia Ilhamsyah Mirman dan event organizer, Emilya Rosa.
Acara pembukaan Sumbar Ekspo akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB siang ini, yang didahului dengan dialog dan sosialisasi gerakan pensejahteraan petani (GPP) Sumatra Barat, FGD (Focus Group Discussion) mendorong peningkatan infrastruktur jalan di Solok, halalbihalal gubernur dengan masyarakat Minang ibukota, baru pembukaan Sumbar Ekspo.
Diskusi Pariwisata
Nanti malam, jelang pertunjukan atraksi kesenian dari ISI Padang Panjang, juga akan digelar diskusi interaktif tentang Pariwisata Ranah Minang oleh Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) bekerja sama dengan Forum 0321 yang menjadi penyelenggara iven akbar ini bersama Kantor Penghubung Pemda Sumatra Barat.
Dialog interaktif yang mengangkat tema “Menggugah Kesadara Wisata Masyarakat Minang” akan menampilkan tiga pembicara “pemancing”, yaitu artis Ratih Sanggarwati, pemerhati pariwisata Sumbar Yulnofrin Napilus dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar Burhasman Bur. Acara dialog ini akan dipandu oleh Ketua Umum Mappas, Nur’aini B. Prapdanu.
“Kita sengaja mengusung tema ini untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat Minang di kampung halaman maupun di rantau. Mappas akan terus mengangkat tema ini sampai masyarakat Minang memang benar-benar sadar wisata, sehingga potensi besar yang masih menjadi “harimau tidur” itu benar-benar mampu menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sumatra Barat,” kata Nur’aini.
Pada Jumat besok, acara Sumbar Ekspo juga akan diselingi oleh berbagai dialog tentang ekonomi dan kebudayaan Minang untuk mengembalikan marwah Minang dengan eksistensi dan implementasi ABS-SBK. Pada Sabtu, akan digelar juga diskusi tentang peluang dan tantangan pendidikan Sumatra Barat, serta bedah buku “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya Buya Hamka yang sudah diterbitkan di Harian Haluan.
Ketua panitia, Ilhamsyah menambahkan, selain diskusi-diskusi itu, juga akan ada diskusi tentang rencana penambahan daerah otonom baru di Sumatra Barat, yaitu Ranah Indojati yang menjadi pecahan dari Kabupaten Pesisir Selatan. Pada hari terakhir, Minggu, acara diisi dengan lomba-lomba, seperti lomba menggambar rumah gadang dan lomba manatiang piring, dan diakhiri dengan Halalbihalal Keurukunan Keluarga Tanah Datar (KKTD) Jaya. (h/sal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar