Bukittinggi - Bagi Bukittinggi menjadi tuan rumah pada pertemuan wartawan dan budayawan Malaysia dan Indonesia, sebuah peristiwa yang patut dicatat. Banyak yang dijadikan pelajaran dan patut dimanfaatkan dalam pertemuan tersebut. Sekali lagi Bukittinggi memperlihatkan peranannya dalam kontribusinya terhadap bangsa Indonesia. Walikota Bukittinggi, H.Ismet Amzis, dalam eksposenya kepada rombongan wartawan dan budayawan dari Malaysia yang dipimpin Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato’ Seri Utama DR. Rais Yatim, menyampaikan selamat datang di ranah Minang, tepatnya di Bukittinggi. Ismet menyebutkan, bagi Bukittinggi, hubungan dan rentang sejarah yang panjang antara bangsa serumpun Malaysia dan Indonesia, tidakhanya retorika. Pemko Bukittinggi mengaplikasikannya dalam bentuk yang lebih jauh, lebih menyentuh akar budaya dan kekerabatan kedua negara. Sejak lama Bukittinggi sudah menjalin hubungan kota kembar dengan Kota Seremban, Negeri Sembilan. Jalinan hubungan kota kembar membuktikan semakin kuatnya rasa persaudaraan warga di kedua kawasan. Saling kunjung, tukar pelajar, dan bahkan sekolah kembar dikukuhkan. Bila terjadi ketegangan hubungan Malaysia dengan Indonesia , yang paling risau itu Bukittinggi. Karena, baik warga Malaysia yang datang ke Bukittinggi atau sebaliknya, cemas akan terganggu. Banyak hal yang bakal menerima dampaknya, seperti dunia pendidikan, dan lainnya. Yang paling penting rasa persaudaraan sebagai kota kembar dari kedua negara. Ketika hubungan Indonesia dan Malaysia mengalami keretakan, alhamdulillah tidak berpengaruh terhadap hubungan Bukittinggi dengan Seremban, atau Negeri Sembilan dengan Provinsi Sumbar. Kami selalu menyambut hangat dunsanak-dunsanak kami yang datang dari Malaysia dan ternyata juga sebaliknya Malaysia juga menyambut gembira kedatangan kami ke sana . Bagi Bukittinggi, tambah Ismet lagi, hubungan dengan Malaysia tidak penting dari segi budaya, tetapi jauh lebih besar dari itu. Budaya adalah kekuatan yang sudah terpupuk sejak rentang waktu yang cukup lama. Yang menjadi kekuatan baru adalah karena Bukittinggi adalah salah satu kota tujuan wisata di Indonesia, dengan adanya hubungan kota kembar ini, bakal menjadi media tersendiri dalam meningkatkan kunjungan ke Bukittinggi. Bukittinggi menjadi tuan rumah dalam upaya kembali merekat memererat hubungan kedua negara. Adalah sangat pantas bila dicatat dalam sejarah, Bukittinggi tempat yang paling patut di Indonesia ini sebagai pemersatu. Acara pertemuan ISWAMI di Bukittinggi ditandai jamuan makan malam oleh Walikota Ismet Amzis di rumah dinas Belakang Balok, Jumat malam (23/9). Para peserta dari negara jiran dipimpin Menteri Penerangan, Kebudayaan dan Komunikasi Rais Yatim dan istri. Sementara dari tuan rumah Walikota didampingi Ketua TP-PKK Hj. Aisyah Ismet Amzis, wawako Harma Zaldi, Sekdfa Yuen Karnova dan anggota muspida. “Tak ada kata yang dapat saya paparkan di sini, selain selamat melaksanakan pertemuan dan semoga menghasilkan hal yang berguna bagi kedua Negara,” ujar Ismet Amzis. (chun/imam) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar