'Tevez Adalah Aib Sepakbola'

(Reuters)

Munich - Carlos Tevez menolak dimainkan sebagai pengganti saat Manchester City menghadapi Bayern Munich. Atas perilakunya itu, Tevez mendapat kecaman keras dan disebut sebagai aib sepakbola.

Tevez beberapa kali ingin meninggalkan City namun keinginannya itu tak terwujud lantaran tidak ada pembeli yang sanggup membayarkan banderol bomber Argentina itu.

Mulai musim ini, Tevez tak lagi jadi pilihan utama Roberto Mancini. Ia telah tergusur dengan nama-nama seperti Edin Dzeko, Sergio Aguero dan Mario Balotelli.

Tevez kembali duduk di bangku cadangan saat City melawat ke kandang Bayern Munich, Rabu (28/9) untuk melakoni laga lanjutan penyisihan Grup A Liga Champions. Di saat timnya tertinggal dua gol dari Bayern, Tevez diminta untuk melakukan pemanasan namun dia menolaknya.

Tindakan Tevez itu membuat berang Mancini dan hampir dipastikan masa depan mantan pemain Manchester United dan West Ham itu akan habis di The Citizens. Tak cuma Mancini, pengamat sepakbola sekaligus mantan manajer Liverpool Graeme Souness juga mengecam Tevez.

"Dia (Tevez) adalah apel busuk," kritik Souness seperti diwartakan Daily Mail. "Dia bisa membatalkan seluruh penampilan bagusnya di City. Dia adalah aib sepakbola. Dia melambangkan apa yang sebagian besar orang-orang pikir kalau sepakbola modern itu salah."

"Ini sungguh tidak dapat diterima. Dia seorang pesepakbola dan dia dibayar. Dia menolak untuk membantu rekan-rekannya. Ini tentang dia, dia, dia."

Kecaman lain juga datang dari mantan bintang City, Gary Owen. Diyakini Tevez dipastikan dijual pada bursa transfer Januari.

"Di pekerjaan lain jika anda menolak untuk melakukan tugas anda maka anda akan dipecat atau diskorsing tanpa bayaran," ucap Owen yang memperkuat City pada era 70an kepadaTalkSPORT.

"Dia telah memotong jembatannya, maka ucapkan selamat tinggal kepada Tevez pada jendela transfer Januari. Semua pemain punya harga, kami mungkin akan menyingkirkan dia untuk harga yang lebih rendah tapi jika ada klub yang bisa merugi itu Manchester City."

"Dia tidak pernah senang dengan kota yang ditinggalinya, dia sebenarnya bila dia tidak akan pernah kembali ke Manchester sekalinya dia pergi. Well, dia mungkin mendapatkan harapannya dengan segera," tuntas Owen.

( rin / mrp )