PADANG PANJANG, HALUAN — Tiga pelaku penganiayaan dan perampasan di Bukit Berbunga Silaing Bawah Padang Panjang dibekuk Tim Buser Polres Padang Panjang, Selasa (18/10) pagi. Korban perampasan ini adalah 4 mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang.
Salah seorang yang sudah diamankan petugas Reserse dan Kriminal diketahui bernama Hari Aldo (22) adalah anak salah seorang pejabat di kota Padang Panjang, sedangkan 2 orang rekannya Abdul Aziz (16) dan Andre Febrian (18) adalah pengangguran. Ketiganya beralamat di Padang Panjang.
Andre Febrian merupakan residivis yang sudah sering keluar masuk penjara. Pelaku digerebek petugas di Kayu Tanam. Pelaku ditangkap petugas setelah Feri (24) mahasiswa melaporkan kejadian ke Polres Padang Panjang, Senin 17/10) lalu.
Tim Buser yang dipimpin Kasat Reserse dan Kriminal Polres Padang Panjang AKP Abdul Rochman langsung melakukan pelacakan dan akhirnya berhasil memboyong ketiga tersanga ke Polres Padang Panjang berikut barang bukti masing-masing 2 buah Handphone, 1 lembar STNK sepeda motor yang digunakan pelaku.
Perampokan yang dilakukan ketiga tersangka itu terjadi di kawasan Bukit Berbunga sekitar 1 km dari Pusat Kota Padang Panjang arah Padang. Ke 4 mahasiswa dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Padang setelah menghadiri pesta salah seorang kerabatnya dihadang di Bukit Berbunga persisnya di kelok Semen Padang. Mereka dihadang 3 kawanan rampok yang sudah duluan berada di TKP. Sebelumnya mereka beriringan sejak dari arah Bukittinggi, Senin (17/10) dini hari.
Penganiayaan berawal setelah salah satu pelaku memepet dan memukul korbannya yang tengah mengendarai sepeda motor dengan botol bekas minuman. Korbannya terjatuh dan langsung dihajar bertiga . Diduga pelaku saat melakukan aksinya dalam keadaan mabuk. Ke 4 orang mahasiswa ini sempat melakukan perlawanan, namun karena pelaku memiliki senjata tajam, akhirnya para mahasiswa itu tak dapat berkutik. Beberapa mahasiswa mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan tubuh.
Setelah menjarah HP, dan uang di dompet korbannya, ketiga pelaku melarikan diri arah Padang Panjang. Sementara para mahasiswa yang masih berdarah itu meneruskan perjalanan menuju Padang.
Kapolres Padang Panjang AKBP Sofyan Hidayat didampingi Kasat Reserse dan Kriminal AKP Abdul Rochman kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa siang mengatakan, begitu menerima laporan,Tim buser Polres Padang Panjang langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Menurut Sofyan Hidyat, intensitas kriminal termasuk penggunaan Narkotika pada akhir akhir ini di kota Padang Panjang menunjukkan peningkatan. Bahkan juga terjadi penipuan lewat SMS yang meng atas namakan Kapolres. Hal itu mengharuskan jajaran Kepolisian untuk bekerja ekstra siang dan malam. Apalagi Padang Panjang berada di titik simpul Sumatera Barat yang menjadi jalur lintas dari berbagai kota dan Propinsi
Untuk itu, Kapolres mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada. Janganlah memakai perhiasan yang dapat menyilaukan mata penjahat. Dan jangan suka keluyuran malam demi menjaga keselamatan masing-masing. (h/son/one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar