JAKARTA, KOMPAS.com — CEO MNC Harry Tanoe Sudibyo mendatangi kantor PT Liga Prima Indonesia, Rabu (12/10/2011) pagi, untuk bertemu dengan CEO PT Liga Prima Indonesia Widjajanto dan Ketua Komite PSSI Sihar Sitorus. Pertemuan ini semakin menguatkan perkiraan bahwa Liga Indonesia akan disiarkan oleh stasiun-stasiun televisi yang berada di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) Group.
Meski tak menampik perkiraan itu, Widjajanto mengatakan belum ada kerja sama resmi yang disepakati oleh kedua belah pihak mengenai hak siar Liga Indonesia.
"Masih negosiasi. Belum ada penandatanganan," katanya kepada wartawan.
Namun, Widjajanto mengatakan, MNC memenuhi persyaratan karena sanggup menyiarkan pertandingan selama satu musim. Selain itu, MNC menawarkan nilai kontrak yang lebih tinggi daripada stasiun televisi lain, termasuk ANTV yang menyiarkan Liga Indonesia selama ini.
Widjajanto berharap kerja sama bisa segera terealisasi. Menurutnya, realisasi penandatanganan kontrak kerap tertunda karena masih belum menyepakati tiga hal, yaitu naming right, kesediaan melakukan promosi, dan kesediaan menayangkan siaran langsung partai perdana pada 15 Oktober nanti.
Dia mencontohkan persoalan naming right. Menurutnya, PSSI tidak ingin terburu-buru karena tidak ingin menjual nama liga dengan murahan. Saat ini perundingan terus berlangsung.
"Tiga hal ini akan kita ikat dalam perjanjian, tapi masih negosiasi akhir. Penandatanganan kita tungguh Pak Djohar (Ketua Umum PSSI)," ujarnya.
Widjajanto juga menjelaskan bahwa kualitas siaran Liga Indonesia akan sesuai dengan kualitas produksi internasional dengan pembagian pendapatan secara merata 50:50 antara PSSI-Liga dan peserta. Menurutnya, nilainya sangat besar dan akan menguntungkan klub.
Lebih lanjut, Widjajanto menjelaskan bahwa PSSI akan memberikan penjelasan kepada pihak ANTV yang telah memiliki kontrak hak siar selama 10 tahun belakangan ini untuk menayangkan Liga Indonesia.
"Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI) yang akan bertemu dengan ANTV. Kita akan menjelaskan kepada mereka keputusan kita. Kita juga akan jelaskan karena legal position kita juga kuat. ANTV sudah kita berikan hak untuk memberikan jawaban, tapi mereka belum memberikan jawaban sampai sekarang," beber Widjajanto.
Kick-off musim ini sendiri akan ditandai dengan pertandingan antara Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Jalak Harupat pada 15 Oktober mendatang.
Meski tak menampik perkiraan itu, Widjajanto mengatakan belum ada kerja sama resmi yang disepakati oleh kedua belah pihak mengenai hak siar Liga Indonesia.
"Masih negosiasi. Belum ada penandatanganan," katanya kepada wartawan.
Namun, Widjajanto mengatakan, MNC memenuhi persyaratan karena sanggup menyiarkan pertandingan selama satu musim. Selain itu, MNC menawarkan nilai kontrak yang lebih tinggi daripada stasiun televisi lain, termasuk ANTV yang menyiarkan Liga Indonesia selama ini.
Widjajanto berharap kerja sama bisa segera terealisasi. Menurutnya, realisasi penandatanganan kontrak kerap tertunda karena masih belum menyepakati tiga hal, yaitu naming right, kesediaan melakukan promosi, dan kesediaan menayangkan siaran langsung partai perdana pada 15 Oktober nanti.
Dia mencontohkan persoalan naming right. Menurutnya, PSSI tidak ingin terburu-buru karena tidak ingin menjual nama liga dengan murahan. Saat ini perundingan terus berlangsung.
"Tiga hal ini akan kita ikat dalam perjanjian, tapi masih negosiasi akhir. Penandatanganan kita tungguh Pak Djohar (Ketua Umum PSSI)," ujarnya.
Widjajanto juga menjelaskan bahwa kualitas siaran Liga Indonesia akan sesuai dengan kualitas produksi internasional dengan pembagian pendapatan secara merata 50:50 antara PSSI-Liga dan peserta. Menurutnya, nilainya sangat besar dan akan menguntungkan klub.
Lebih lanjut, Widjajanto menjelaskan bahwa PSSI akan memberikan penjelasan kepada pihak ANTV yang telah memiliki kontrak hak siar selama 10 tahun belakangan ini untuk menayangkan Liga Indonesia.
"Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI) yang akan bertemu dengan ANTV. Kita akan menjelaskan kepada mereka keputusan kita. Kita juga akan jelaskan karena legal position kita juga kuat. ANTV sudah kita berikan hak untuk memberikan jawaban, tapi mereka belum memberikan jawaban sampai sekarang," beber Widjajanto.
Kick-off musim ini sendiri akan ditandai dengan pertandingan antara Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Jalak Harupat pada 15 Oktober mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar