MotoGP
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua remaja Indonesia dipanggil mengikuti seleksi Red Bull MotoGP Rookies Cup di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol. Seleksi ini adalah jalur cepat bagi para pebalap muda untuk masuk ke jenjang GP 125, Moto2, dan selanjutnya MotoGP.
"Kedua remaja Indonesia yang dipanggil untuk mengikuti seleksi di Spanyol itu adalah Eko Prasetianto dan Emanuel Priyatna. Mereka akan mengikuti seleksi di Aragon pada 9-12 Oktober," kata Irawan Sucahyono, Ketua Bidang Olah Raga PP Ikatan Motor Indonesia, Jumat (30/9/2011) di Jakarta.
Eko Prasetianto adalah pelajar di SMA 22 Bandung dan juara nasional Motoprix kelas MP VI 2010. Sementara Emanuel Priyatna adalah pelajar SMA BPK Penabur dan juara I nasional kelas Ninja 150 cc tahun 2010.
Menurut Kepala Biro Olahraga Motor IMI, Dyan Dilato, kedua pebalap remaja itu akan bersaing dengan 46 pebalap remaja dari berbagai negara untuk memperebutkan 15 tiket untuk belajar di akademi balap di Spanyol dan bertanding pada kompetisi Red Bull MotoGP Rookies Cup 2012. Selama berkompetisi, para pencari bakat akan memantau mereka dan yang terbaik akan direkrut untuk menjadi pebalap GP 125.
Ketua Umum PP IMI Ari Batubara berpesan kepada Eko dan Emanuel agar keduanya memiliki mental yang tangguh dan pantang menyerah. Teknik dapat dipelajari, tetapi mental yang akan menentukan.
Eko Prasetianto adalah pelajar di SMA 22 Bandung dan juara nasional Motoprix kelas MP VI 2010. Sementara Emanuel Priyatna adalah pelajar SMA BPK Penabur dan juara I nasional kelas Ninja 150 cc tahun 2010.
Menurut Kepala Biro Olahraga Motor IMI, Dyan Dilato, kedua pebalap remaja itu akan bersaing dengan 46 pebalap remaja dari berbagai negara untuk memperebutkan 15 tiket untuk belajar di akademi balap di Spanyol dan bertanding pada kompetisi Red Bull MotoGP Rookies Cup 2012. Selama berkompetisi, para pencari bakat akan memantau mereka dan yang terbaik akan direkrut untuk menjadi pebalap GP 125.
Ketua Umum PP IMI Ari Batubara berpesan kepada Eko dan Emanuel agar keduanya memiliki mental yang tangguh dan pantang menyerah. Teknik dapat dipelajari, tetapi mental yang akan menentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar